Diwarnai Kericuhan serta Korban Luka, Zulhas Terpilih Jadi Ketum PAN Berakhir dengan Peluk & Cium

Zulkifli unggul dengan perolehan 331 suara, Mulfachri 225 suara, Dradjad 3 suara, sementara suara tidak sah 3 suara dalam Kongres V PAN

Editor: Madrosid

Sempat diwarnai ketegangan dalam kongres pemilihan ketua umum PAN perioder 2020-2025, Zulkifli Hasan (Zulhas) akhirnya terpilih dengan mengungguli perolehan suara dari para pesaingnya Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.

Ini adalah jabatannya yang kedua bagi Zulhas menakhodai partai berlambang matahari terbit ini.

Proses penghitungan berlangsung terbuka di Ruangan Phinisi, Hotel Claro, Kendiri, Sulawesi Tenggara.

Kertas suara yang digunakan berjumlah 563 kertas dari 590 yang berhak memiliki suara.

Zulkifli unggul dengan perolehan 331 suara, Mulfachri 225 suara, Dradjad 3 suara, sementara suara tidak sah 3 suara dalam Kongres V PAN kali ini.

Sementara Asman Abnur memilih mundur dari pencalonan, sebelum kontestasi dimulai.

Usai penghitungan suara, Mulfachri menghampiri dan menyalami Zulhas.

Kongres PAN Ricuh, Pengamat Nilai Akan Berdampak pada Pemilihan

Keduanya saling pelukan, cium pipi kiri, cium pipi kanan.

Pemilihan berlangsung sore kemarin waktu setempat.

Panitia menunjukan kertas suara, bergambar para calon ketua umum, yang telah dicoblos oleh pemegang hak suara dan memastikan keunggulan untuk Zulkifli Hasan.

Seorang pendukung Mulfachri yang mengenakan kaos kerah biru dengan tulisan 'Mewujudkan Harapan', terlihat kecewa karena pasangan yang didukungnya kalah.

Ia duduk sambil mengaruk kepalanya.

Sementara para pendukung Zulkifli yang mengenakan kaos biru bertulisan 'Lanjutkan' menyambut kemenangan dengan riuh. Mereka bersorak sorai, bertepuk tangan, saling berpelukan, seraya meneriakan nama "Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli,".

Sementara itu usai disahkan sebagai ketum, Zulhas langsung meminta Hatta Rajasa sebagai Ketua Majelis Pertimbangan (MPP).

"Saya minta Pak Hatta Rajasa jadi Ketua MPP. Saudara-saudara, setuju tidak?" kata Zulhas dalam rapat pleno Kongres PAN tersebut.

Para peserta kongres pun serempak menjawab setuju. Pimpinan rapat pleno, Totok Daryanto, lalu mengetuk palu sebagai tanda pengesahan Hatta sebagai Ketua MPP.

Hatta kemudian dipersilakan menyampaikan sambutannya.

Selaku Ketua MPP PAN periode 2020-2025, Hatta menargetkan PAN masuk 3 besar perolehan suara terbanyak dalam Pemilu 2024.

"Insyaallah kita kompak ke depan membesarkan partai ini. Kita targetkan insyaallah di 2024 tiga besar partai kita," kata Hatta dalam sambutannya.

Hatta meyakini target tersebut bisa tercapai. Karena itu, dia meminta seluruh kader dan simpatisan PAN ikut membantu kinerja Zulhas.

"Insyaallah, Allah membukakan jalan kemudahan bagi kita. Berikan dukungan penuh kepada ketua umum kita. Insyaallah kita akan semakin jaya di 2024," jelasnya.

Sebelumnya, calon ketua umum (Caketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur mengundurkan diri dari pencalonan.

Mantan Menpan RB era pemerintahan Joko Widodo ini menyatakan mundur, sebelum pemilihan calon ketua umum berlangsung.

"Saya memutuskan menyerahkan dukungan kepada saudaraku Zulkifli Hasan," ujar Asman di hadapan peserta Kongres.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno tak menjelaskan alasan mundur kemudian memberikan dukungan kepada Zulkifli Hasan.

"Pak Asman Abnur memutuskan untuk tidak melanjutkan, dan memberikan dukungan kepada Pak Zulhas," ucap Eddy.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai, pengaruh Amien berubah ketika Zulkifli Hasan kembali menjadi pemenang dalam perebutan kursi Ketua Umum PAN.

Kalau itu yang terjadi, menurut dia, itu berarti pengaruh Amien Rais sudah berkurang di PAN.

"Kalau pengaruh Amien Rais berkurang, mungkin terjadi perubahan," jelas Indria Samego.

Meskipun kata dia, akan ada konsekuensi terpecahnya fraksi PAN di DPR, ketika Zulkifli Hasan kembali menjadi Ketua Umum untuk periode kedua.

"Bisa saja Zulhas kembali berkuasa, dengan risiko Fraksi PAN di DPR pecah," ujarnya.

Saat mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Mulfachri percaya diri bermodalkan dukungan dari tokoh senior PAN Amien Rais.

"Dukungan Pak Amien (Rais) kepada saya sifatnya rasional," ujar Mulfachri di Kantor Sekretariat DPP PAN, Sabtu (8/2/2020) lalu.

Mulfachri maju dengan menggandeng putra Amien, Hanafi Rais. Menurutnya, hal itu merupakan tradisi baru. Dukungan dari Amien Rais, kata Mulfachri, melalui diskusi panjang.

"Saat saya menyampaikan rencana saya untuk maju, Pak Amien memanggil saya dan menyatakan saya mendukung Anda," kata Mulfachri.

Dalam diskusi bersama Amien Rais, ucap Mulfachri, ia menyampaikan bagaimana situasi internal PAN saat ini. Ia juga menjelaskan akan membawa PAN ke arah seperti apa.

Sementara Dradjad Wibowo mengaku legowo. Ia memastikan akan tetap setia menjadi kader PAN meski kalah dalam pertarungan perebutan ketua umum.

"Saya sampaikan ini ikhtiar terakhir saya untuk memimpin, menjadi Ketum PAN. Tapi saya tetap sebagai kader PAN," kata Dradjad.

Kursi Melayang

Hari kedua Kongres PAN yang diselenggarakan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sulteng) ricuh.

Suasana memanas, membuat beberapa kader partai terluka di arena kongres di Hotel Claro, Kendari, Selasa (11/2/2020).

Tim Dokter Polda Sulawesi Tenggara langsung sigap mengobati para peserta kongres yang terluka. Polisi langsung melakukan sterilisasi. Mereka yang bentrok dilerai. Antar pendukung dipisahkan.

Kericuhan diawali lantaran adanya permintaan dari Kubu Mulfachri Harahap agar ruang sidang Kongres V di lantai 2 Hotel Claro, disterilkan dari yang tidak memiliki hak suara memilih calon ketua umum.

Dari pantauan di lokasi, kelompok peserta yang menginginkan sidang tetap dilanjutkan. Sementara ada sekelompok peserta yang meminta agar orang-orang yang bukan peserta keluar dari ruang sedang.

"Yang bukan peserta, keluar!" Terdengar dari area luar.

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Kongres PAN, Eko Hendro Purnomo, meminta agar segenap peserta sidang untuk kembali tenang agar sidang dapat dilanjutkan.

"Pak, duduk Pak," kata Eko.

Menimbulkan perdebatan antar pendukung, ricuh tak terbendung. Kursi-kursi melayang, sampai mengenai sejumlah kader. Kepala mereka mengucur darah. Pintu kaca hotel pecah.

Beberapa di antara yang terluka dibawa ke ruang khusus yang dijaga ketat aparat kepolisian.

Alat elektronik panitia sempat direbut peserta kongres.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) mengatakan pengambilan laptop itu karena terjadi kesalahpahaman.

Eddy mengatakan kejadian (kericuhan) tersebut bagian dari 'bunga-bunga' saat Kongres PAN.

Eddy berharap kejadian ini tidak terulang hingga gelaran Kongres usai.

"Kita berharap bahwa besok pelaksanaan kongres itu bisa kita lalui dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Sempat terjadi adanya kontak fisik dan perampasan tiga laptop yang digunakan untuk registrasi peserta. Ketua DPW PAN Kalimantan Timur Darlis Pattalongi menyayangkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya hal itu sangat mengganggu jalannya registrasi peserta kongres dan justru malah menghambat kelancaran Kongres.

"Sangat disayangkan, ada kontak fisik yang dilakukan oknum peserta. Ada penyitaan alat elektronik yang itu ganggu jalannya registrasi," kata Darlis.

Kericuhan dan perampasan alat elektronik ini, dilakukan oleh pendukung salah satu paslon Ketum PAN Mulfachri Harahap.

Mereka kecewa lantaran panitia dinilai tidak adil dalam menyelenggarakan Kongres V.

Ketua DPW PAN Sulbar yang juga timses Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengungkapkan alasan pihaknya merebut laptop panitia di lokasi kongres.

Asri menyebut ketika itu waktu pendaftaran caketum PAN sudah lewat batas akhir.

"Laptop yang dirampas dan dokumen yang dirampas itu kita ambil setelah pukul 12.00 WIB, karena batas akhir pendaftaran adalah pukul 12.00 WIB sesuai dengan yang diputuskan SC," katanya. (Tribun Network/nis/wly/den)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved