Breaking News

TERUNGKAP Alasan Jakraphanth Thomma Tebar Tembakan Membabi-buta di Korat Thailand, Ancam Orang Tamak

Meski begitu pada Jumat (7/2/2020), Jakraphanth sempat mengunggah status Facebook mengecam orang tamak.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Sky News via Kompas.com
Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang membunuh 20 orang setelah menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima pada Sabtu (8/2/2020). 

Ditambah dengan si tentara Thailand, jumlahnya menjadi 27 orang.

Selain itu, terdapat 42 orang yang mengalami luka-luka.

"Ini sangat tak terduga di Thailand. Saya ingin ini terakhir kalinya ada sebuah insiden terjadi," tegas Prayut saat menjenguk para korban dilansir AFP.

Mantan panglima militer Negeri "Gajah Putih" itu menyalahkan "masalah personal" prajurit yang diidentifikasi berpangkat Sersan Mayor itu.

Dalam pandangan Prayut, Jakraphanth Thailand mengalahkan penjaga di depot senjata sebelum mencuri senapan mesin M60 dan amunisi.

Sang PM bersikeras tidak mungkin dia bisa mengambil senjata, hingga kendaraan taktis bertipe Humvee begitu saja. "Kami selalu menjaga gudang itu," katanya.

Saling tembak antara Jakraphanth dengan tim gabungan dari polisi dan militer membuat pengunjung kawasan kuil dan pusat perbelanjaan menyelamatkan diri.

Korban selamat mengisahkan kawasan perbelanjaan yang biasanya sibuk, berubah menjadi horor tatkala sang tentara masuk dan menembaki mereka.

Obat Virus Corona Ditemukan ? Dokter Thailand Gunakan Kombinasi Obat Flu dan Obat HIV Dua Jenis Ini

"Ini seperti mimpi. Saya beruntung bisa selamat," kata Sottiyanee Unchalee yang mengaku bersembunyi di toilet begitu mendengar tembakan.

Guru Filipina bernama Aldrin Balquing mengisahkan bagaimana dia langsung diarahkan ke sebuah toko oleh staf mall begitu penembakan terjadi.

"Kami berada di sini selama sekitar enam jam. Saya begitu syok," ucap Aldrin. Sejumlah pengunjung di lantai dasar berlari begitu melihat pasukan datang.

Sejumlah video yang beredar di dunia maya memperlihatkan ada anggota penembak jitu yang mengarahkan senapannya dari gedung tinggi ke Terminal 21.

Juru bicara Menteri Pertahanan Kongcheep Tantrawanita berkata, insiden itu dimulai setelah Jakraphanth bertengkar dengan komandannya, di mana si komandan dibunuh.

Dia kemudian mengambil senjata komandannya, menembak beberapa prajurit yang ada di barak.

Tantrawanit tak mengonfirmasi jika ada personel yang terbunuh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved