GELIAT Pekerja Seks Komersial di Kepanikan Virus Corona Demi Tetap Dapat Pelanggan | PSKnya Diskon

VIRUS Corona yang merebak di China dan diketahui bermula dari Wuhan, China berdampak besar. 

Tak terkecuali di 'dunia malam' di antara geliat 'bisnis' ese-esek pun turut merasakan dampaknya. 

Para Pekerja Seks Komersial (PSK), terutama yang berdarah 'oriental' adalah yang paling terdampak. 

Sehingga para PSK ini mesti 'memutar otak' agar bisnisnya tetap berjalan dan tetap mendapatkan pelanggan. 

Apalagi sudah hampir menginjak 1 bulan lebih sejak virus corona menebar ancaman di negeri panda. 

• KISAH Bocah Perempuan 4 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Pasien Pertama Berhasil Pulih di Malaysia

Hingga saat ini virus corona yang juga populer dengan nama lain 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV itu telah membunuh setidaknya 425 orang, sisanya sebanyak lebih dari 20 ribu orang telah terjangkit virus ini di China.

Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO memperingatkan dunia bahwa wabah ini telah menyabkan dunia dalam situasi darurat.

Parahnya lagi, obat dari penyakit ini belum juga ditemukan.

Hanya sebagian besar penderitanya sembuh dengan cara berbeda-beda dan belum dipastikan obatnya. 

• Langkah Sigap Tjhai Chui Mie Saat Cap Go Meh Singkawang Diterpa Isu Virus Corona

Kini imbasnya tak hanya warga China di negaranya.

Namun orang-orang China di luar negeri mendapatkan dampak yang nyaris sama.

Sama halnya dengan kisah para wanita malam alias PSK China yang berada di Selandia Baru.

Dampak virus corona ternyata menyebabkan mereka menjadi tidak laku di mata pelanggannya hanya karena mereka orang 'China'.

Tak hanya itu saja tindakan diskriminatif itu termotivasi oleh ras di kalangan klien mereka.

Mengutip dari Intisari yang melansirnya dari Daily Star, Selasa (4/2/20) karena hal itu berbagai cara dan upaya dilakukan oleh PSK asal China ini untuk tetap mendapatkan pelanggan.