Tangkal Virus Corona
RIWAYAT Perjalanan Warga Pontianak di Luar Negeri yang Diisolasi di RSUD Soedarso
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat, Harrison memberikan penjelasan perihal pasien yang sedang diisolasi tersebut.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Muhammad Firdaus
PONTIANAK - Seorang pasien beralamat di Kota Pontianak yang harus dimasukkan dalam ruangan isolasi di RSUD Soedarso memang punya riwayat perjalanan ke luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat, Harrison memberikan penjelasan perihal pasien yang sedang diisolasi tersebut.
Selain itu, ia juga memberikan penjelasn secara umum perihal isu virus corona yang menyebar di Kalbar.
Ia mengatakan sejauh ini di Kalbar baru satu orang pasien dalam pengawasan yang masuk dalam ruang isolasi RSUD Soedarso.
Kini, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Jakarta yang akan diketahui besok apakah positif atau negatif.
• BREAKING NEWS - Pasien di Pontianak Dimasukkan ke Ruang Isolasi, Terpapar Virus Corona?
Ia mengatakan pada 27 Januari 2020 malam telah dirawat pasien yang baru datang dari Kuala Lumpur dengan gejala batuk, pilek dan merupakan gejala neomonia ringan.
Jadi pasien yang tidak disebutkan namanya pada 23 Januari 2020 pergi ke Kuala Lumpur dan kembali ke Pontianak 31 Januari dari Kucing menggunakan bus.
Lalu setelah pulang ke Pontianak pasien tersebut sakit dan berobat ke RS . Setelah itu dirawat di RS Mitra Medika pada 1 Februari 2020.
Menurut standar karena Virus Corona masuk dalam kedaduratan kesehatan masyarakat menjadi perhatian dunia. Maka gejala pasien yang mirip corona diperlakukan khusus.
“Awalnya pasien dirawat di RS Mitra Medika dipindah ke RSUD Soedarso pada 2 Februari 2020".
“Pasien ini seorang ibu beralamatkan di Pontianak. Sekarang kondisi pasien stabil menunjukkan proses penyembuhan. Tapi karena memang kita takut ada riwayat perjalanan luar negeri di negara terjangkit . Kemudian terkena batuk pilek dan pnemonia dan dibawa ke ruang isolasi RSUD Soedarso,” jelasnya, Senin (3/2/2020).
• Kisah Pilu Pria Seberangi Sungai Yangtze, Nekat Kabur dari Isolasi Virus Corona di Wuhan Hubei China
Ia mengatakan pasien bukan positif corona.
Namun mengikuti standar harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku karena memang ada gejala mirip dilakukan pemeriksaan dan dibawa ke ruang isolasi.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan. Jadi sudah diambil spesimen dari pasien dan dikirim ke Jakarta, konfirmasinya dari hasil itu diterima besok terkait positif atau negatif corona,” ujarnya.
Pasien yang sakit sedang diruang isolasi dan keluarganya juga dilakukan pemantauan dan masuk dalam orang dalam pemantauan.
Jadi pnemonimia novel corona virus dibagi untuk penata laksanaanya yakni orang dalam pemantauan yang mempunyai gejala batuk pilek walau tidak melakukan perjalan keluar negeri.
Lalu ada pasien dalam pengawasan yakni yang mempunyai gejala penyakit batuk pilek, pneomonia dan ada riwayat perjalan keluar negeri.
Lalu kasus probabel yang menunjukan sakit sesak nafas, tapi masih ragu-ragu dalam pemeriksaan laboratorium, dan konfirmasi terkait hasilnya.
“Ibu ini masuk dalam kategori orang dalam pengawasan. Saat ini masih melakukan pengawasan di ruang isolasi dan belum ada positif corona,” ujarnya.
• HEBOH Hoaks Pasien Virus Corona di RSUD Soedarso & Singkawang, HCC Pernah Sarankan Ini Tangkal Isu
Sejauh ini di Kalbar baru satu orang pasien dalam pengawasan yang masuk dalam ruang isolasi .
Terkait berita hoaks sistem tentu sudah berjalan dan pihak Dinkes terus melakukan klarifikasi .
Ia mengatakan terkait pemeriksaan hanya bisa dilakukan di Jakarta karena di Kakbar tidak punya alatnya karena virus Corona merupakan kasus baru dan baru di laporkan oleh pihak China pada 31 Desember 2019.
”Sebenarnya virus ini bisa sembuh asalkan dayw tahan tubuh kuat . Kalau pasien ini tidak punya penyakit lain maka akan sembuh. Pengobatan ini dilakukan sesuai standar,” ujarnya.
Pengawasan yang dilakukan di Kalbar terkait isu virus corona sampai sekarang yang masuk ruang isolasi RSUD Soedarso hanya satu orang dan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Jakarta. Sampai saat ini belum ada yang dinyatakan positif.
Wakil Direktur RSUD Soedarso, Saiful Bahri Bangun sebelumnya juga menjelaskan bahwa pasien berumur sekitar 40 tahun itu dimasukkan dalam ruangan isolasi karena mempunyai riwayat dari luar negeri.
• BREAKING NEWS - Cegah Corona Masuk Kalbar, 4 Kru Kapal Ilegal Berbendera China Dikurung Dalam Kapal
"Memang yang bersangkutan, kalau tidak salah dari luar negeri, dari Malaysia atau ke mana. Lalu demam dan batuk pilek," kata Wakil Direktur RSUD Sudarso, Saiful Bahri Bangun, Senin (03/02/2020).
Namun demikian, Saiful Bahri belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan positif terpapar virus corona atau tidak.
Pasalnya, sampel darah masih dikirim pada Kementerian Kesehatan RI untuk diteliti.
"Kondisinya baik-baik saja dan hanya demam, batuk dan pilek. Pasien juga ditangani dokter spesialis paru dan telah dilakukan rongen," katanya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: