Kisah Pilu Pria Seberangi Sungai Yangtze, Nekat Kabur dari Isolasi Virus Corona di Wuhan Hubei China

seorang pria dilaporkan telah berusaha kabur dengan mendayung menyeberangi sungai Yangtze.

Editor: Jimmi Abraham
Panoramio/武汉长江大桥
Kisah Pilu Pria Seberangi Sungai Yangtze, Nekat Kabur dari Isolasi Virus Corona di Wuhan Hubei China 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Pusat China mengatakan jumlah korban meninggal virus corona mencapai 304 jiwa.

Sementara dilaporkan sekitar 14.380 telah terinfeksi virus corona di China.

Dilansir oleh Kompas.com, beberapa negara lain juga mengonfirmasi kasus positif terus bertambah.

Dengan Inggris, Rusia, dan Swedia mengonfirmasi adanya kasus virus, patogen dengan kode 2019-nCov itu menjangkiti lebih dari 20 negara.

Karena ketakutan dan masih terisolasi di dalam Provinsi Hubei, seorang pria dilaporkan telah berusaha kabur dengan mendayung menyeberangi sungai Yangtze.

 

Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona
Ilustrasi, seorang perawat melayani pasien terinfeksi virus corona (Mirror)

Warga dari Provinsi Hubei nekat berusaha kabur dari isolasi yang dilakukan pemerintah China, meski gagal di tengah perjalanan.

Wuhan, ibu kota provinsi Hubei yang menjadi lokasi asal penyebaran virus, ditutup bersama dengan beberapa kota di sekitarnya.

Hal ini tentu membuat 50 juta jiwa terperangkap di dalam kota-kota itu bersama virus corona.

Pria asal Huangmei, di Kota Huanggang, Provinsi Hubei ini menuturkan kepada polisi bahwa dia mempunyai rencana tak biasa untuk kabur pada Rabu (29/1/2020).

Dia mengaku harus bekerja di Jiujiang, kota dengan total populasi lima juta jiwa yang berlokasi di seberang Sungai Yangtze.

Dilansir oleh SCMP pada Sabtu (1/2/2020), Hubei sendiri telah diisolasi sejak 26 Januari yang lalu.

 

Sungai Yangtze membentang negara China.
Sungai Yangtze membentang negara China. (Wikipedia)

Otomatis jembatan maupun transportasi penyebrangan dengan kapal feri tak bisa digunakan.

Pria yang tak disebutkan namanya itu belum sempat mencapai tepi ketika dicegat lalu dipulangkan oleh penegak hukum.

Anak buah kapal juga mengungkapkan mereka sempat memberikan tumpangan pada seorang pria asing pada 24 Januari 2020 di dekat Shanghai.

Saat diketahui pria tersebut berasal dari area yang terinfeksi virus corona, mereka langsung mengusirnya.

Anak buah kapal yang terus-menerus batuk itu kemudian dikarantina, di mana diketahui dia hanya mengalami demam.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved