CEK FAKTA - Penyebaran Wabah Virus Corona Ditularkan Lewat Tatapan Mata ?
Ia menjelaskan ada petugas medis di China yang memang menangani pasien virus corona, sehingga frekuensi berinteraksi dengan virus itu semakin tinggi.
Sepulangnya dari Wuhan, ia menyebut mata kirinya terkena konjungtivitis.
• Indonesia Risiko Tinggi Terjangkit Penyebaran Virus Corona, KPAI Sebut Bertambah Besar Karena Ini
• Aktivitas Sekolah di Natuna Libur, Emak-emak Sembunyi di Rumah saat Evakuasi WNI dari Wuhan China
Setelah berusaha mengobati dengan obat flu ternyata tak sembuh.
Hasil tes pun menyebut Wang positif terinfeksi virus corona.
Dikutip Kompas.com dari Xinhua, otoritas kesehatan China menyebut virus corona jenis Novel coronavirus atau 2019-nCov dapat menular lewat sentuhan.
Hal itu terungkap dalam uji coba terbaru untuk diagnosis dan pengobatan pneumonia yang disebabkan virus corona.
Selain dapat menular dengan bersentuhan dengan penderita, virus corona bisa menyebar melalui batuk dan bersin.
Kemungkinan WNI dari China Terinfeksi setelah Masa Inkubasi
Dalam tayangan itu, Achmad juga membahas soal evakuasi WNI dari China yang dikarantina selama 14 hari di Natuna.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah menentukan masa karantina 14 hari karena disesuaikan masa inkubasi paling lama dari virus corona.
Masa inkubasi adalah selang waktu sejak virus itu masuk ke tubuh manusia hingga gejala penyakit muncul.
"Sebenarnya kita menggunakan 14 hari itu berdasarkan hitungan masa inkubasi," ungkap Achmad.
"Artinya masa di mana virus itu masuk sampai muncul gejala."
Achmad menjelaskan masa 14 hari adalah variasi paling lama dari munculnya virus corona di tubuh pengidapnya.
Ia menyebut rata-rata yang terjadi di China gejala virus baru muncul setelah 5 hari, dan paling lama 14 hari tergantung dengan daya tahan tubuh.
"Tentunya ada variasi antara 1 sampai 14 hari itu. Kalau di China kan ketemu rata-rata sekitar 5 koma sekian hari itu," terang Achmad.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/wabah-virus-corona.jpg)