HEBOH Virus Corona di RSUD Singkawang, Berikut Hoaks Seputar Virus Wuhan 2019-nCoV | Ada Hp Xiaomi

Soal kabar adanya pasien rujukan dari Puskesmas Singkawang Selatan di Lirang, Barita membenarkan hal itu.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
(SHUTTERSTOCK/ANDREAS PROTT)
Ilustrasi 3D virus corona 

BEREDAR sejumlah kabar yang menginformasikan adanya pasien Virus Corona yang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang, baru-baru ini.

Kabar itu tersebar di berbagai platform media sosial, khususnya Facebook.

Selain itu, pesan itu juga ramai diperbincangkan via pesan berantai layanan chat WhatsApp.

Dalam pesan yang tersebar di grup-grup WhatsApp tersebut, dinyatakan bahwa saat ini sudah ada pasien corona di Kota Singkawang.

Si pasien dikabarkan berasal dari Wuhan, China, dan saat ini sedang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang. 

Pernyataan Direktur Ruchanihadi Terkait Informasi Pasien Positif Suspek Virus Corona di Singkawang

Masih dalam pesan berbentuk capture dari sebuah chat itu, disampaikan juga bahwa pasien tersebut merupakan rujukan dari Puskesmas Singkawang Selatan.

Saat ini, pasien tengah dibawa menuju RSUD Abdul Azis untuk penanganan lebih lanjut.

“Dari perawat RS Abdul Azis langsung, disarankan keluar rumah untuk selalu menggunakan masker. Sebab, di skw udah ade satu “suspect” corona. Pasien di puskesmas selatan, dan mau dirujuk ke RS Abdul Azis. Semoga selalu di dalam lindungan Allah swt,”

Demikian satu di antara pesan yang tersebar di grup WhatsApp.

Pesan lainnya, juga tersebar dalam grup-grup Facebook. 

Natuna Kepulauan Riau Jadi Lokasi Karantina 250 WNI dari Virus Corona Pasca Evakuasi Wuhan China

Dalam postingan satu akun, informasi itu menyatakan adanya pasien positif corona di Singkawang.

Pasien itu merupakan tenaga kerja asing yang berasal dari Wuhan, China dan saat ini sedang bekerja di PLTU Batu Payung.

Terkait kabar itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, dr Barita P Ompusunggu memastikan kabar yang menyebutkan ada pasien virus corona dirawat di RSUD Abdul Azis adalah tidak benar.

Dengan kata lain, informasi tersebut adalah hoaks.

Barita menegaskan, dirinya sudah mengkonfirmasi pihak RSUD terkait isu yang beredar luas di tengah masyarakat.

"Tolong diluruskan ya," ungkap Barita kepada Tribun Pontianak, Sabtu (1/2/2020).

Ia juga menegaskan bahwa kabar yang benar adalah sampai detik ini RSUD Abdul Aziz belum menerima atau merawat pasien dengan suspek nCoV. 

Kabar Pasien Virus Corona Dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang Hoaks

Meskipun soal kabar adanya pasien rujukan dari Puskesmas Singkawang Selatan di Lirang, Barita membenarkan hal itu.

Namun demikian, pasien tersebut tak ada kaitannya dengan corona.

"Bahkan suspectpun bukan," tulis Barita dalam pesan yang disampaikan kepada Tribun.

Berikut Hoax Seputar Virus Corona yang Beredar di Indonesia

Pandemik 2019-nCoV alias 2019 novel coronavirus yang juga populer dengan sebutan virus Corona menjadi perhatian banyak pihak. 

Penyebaran virus yang semakin meluas di berbagai belahan dunia menjadi momok bagi banyak negara, termasuk di Indonesia.

Meskipun Indonesia belum masuk dalam negara terindikasi virus Corona, namun masyarakatnya tetap khawatir akan sebaran virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut.

Sayangnya, kekhawatiran ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak usil yang sengaja menyebarkan hoaks atau berita palsu.

Tujuannya tak lain adalah untuk menyebar ketakutan di masyarakat. 

UPDATE Daftar 20 Negara Positif Virus Corona Selain China, Teranyar Filipina & India ! Indonesia ?

Hoax ini pun merajalela di berbagai platform, termasuk platform layanan pesan instan WhatsApp.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menepis beberapa hoaks soal virus Corona yang beredar di media sosial maupun layanan pesan instan.

1. Penyembuhan virus Corona dengan bawang Putih

Sebuah kabar beredar menginformasikan bahwa bawang putih diklaim bisa menyembuhkan virus Corona.

Namun faktanya, klaim ini tidak benar.

Menurut ahli vaksin dari OMNI Hospitals Pulomas, dr. Dirga Saktu Rambe, SpPD, hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang teruji bisa menyembuhkan atau menepis virus Corona.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan, dr. Wiendra Waworuntu, menegaskan belum ada vaksin atau obat untuk virus Corona strain baru ini.

2. Virus Corona menyebar lewat Ponsel Xiaomi

Sebuah tweet beredar di Twitter yang mengatakan bahwa virus Corona menyebar lewat ponsel Xiaomi yang dibuat di China.

Tweet tersebut diunggah oleh akun @coromodol, yang kemudian menganjurkan siapa pun yang bersalaman dengan pengguna ponsel Xiaomi untuk segera mencuci tangan.

Berita tersebut adalah hoaks. Menurut Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto, virus Corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati.

Hal senada juga diungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr.Daeng Mohammad Faqih, yang menjelaskan bahwa novel Virus Corona atau 2019-nCov bisa menular antar-manusia lewat batuk dan bersin. 

VIDEO Kronologi Munculnya Corona Tersebar Via WA, Dari China Iwan Share Info Penting Bagi Indonesia

Virus ini juga menular lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut. Penularan juga bisa terjadi dari hewan ke manusia.

3. Korban meninggal akibat virus Corona di Singapura

Beredar pula kabar tentang meninggalnya seorang yang disebabkan oleh infeksi virus Corona di Singapura.

Faktanya, kabar itu langsung diklarifikasi oleh otoritas Singapura.

Pemerintah Singapura menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

4. Virus Corona sengaja disebarkan

Sebuah kabar yang beredar menyebut bahwa virus Corona sengaja dilepas dan disebarkan untuk "mengusir" umat islam.

Dalam informasi tersebut, dikatakan bahwa populasi umat muslim semakin pesat di Wuhan, Hubei, China, di mana virus itu berasal.

Menurut data dari reseach gate pada tahun 2017, yang menghimpun survei yang dilakukan oleh Chinese Urban Research Center for Ethnic and Religious Affairs Management, populasi umat muslim di Wuhan masih kecil.

Dari 4.092 kuesioner yang disebar, hanya 889 orang yang memeluk agama.

Budha masih menjadi agama terbesar dengan persentase 14,69 persen, disusul Kristen 2,86 persen, dan Islam hanya 1,64 persen.

Sejumlah materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com, dapat dilihat di artikel berikut: https://tekno.kompas.com/read/2020/01/30/10420077/hoaks-virus-corona-dari-bisa-menular-lewat-hp-xiaomi-hingga-bawang-putih-untuk?

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved