Tjhai Chui Mie Dorong Bidan Beri Perhatian Khusus untuk Stunting

Kita juga harus mendukung dengan kondisi apa yang dialami oleh masyarakat tersebut

TRIBUNPONTIANAK/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, dr Barita Ompusunggu (kanan) dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi memberikan keterangan usai melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas instansi mengenai kesiapsiagaan merebaknya virus corona di ruang rapat Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (29/1/2020). 

SINGKAWANG - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan pencegahan stunting telah menjadi program nasional, sementara laporan yang ada tidak terlalu banyak terjadi di Kota Singkawang.

Ia meminta bidan perbanyak sosialisasi sejak pertama hamil dan periksa. Sampaikan apa yang dipantang dan dibolehkan yang membuat janin dalam kandungan itu sehat.

"Itu lah tugas dari bidan itu sendiri, itu akan jadi satu perhatian kita khusus untuk stunting," katanya, Jumat (31/1/2020).

Stunitng terjadi bukan hanya karena kurang memperhatikan atau kurang mengerti kesehatan. Namun terkadang ibu-ibu inginnya tetap cantik dengan masih minum obat diet, pelangsing dan sebagainya.

Tokoh Pemuda Sanggau Harap Semua Pihak Berkontribusi Tekan Angka Stunting di Tahun 2020

Ini menjadi fokus pemerintah melalui bidan bagaimana upaya dilakukan kepada ibu hamil tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan, boleh dilakukan dan yang pantang.

"Sehingga bayi yang dilahirkan nantinya normal dan sehat," tuturnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto mendukung pemerintah dalam mencegah dan mengurangi stunting di Indonesia.

"Kita juga harus mendukung dengan kondisi apa yang dialami oleh masyarakat tersebut," katanya.

Hadirnya gedung Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Singkawang satu di antara tujuannya untuk mencegah dan mengurangi stunting yang selama ini dialami masyarakat.

Bidan menjadi kunci dari pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun kecerdasan bagi anak-anak khususnya di Kota Singkawang. "Kami akan mendukung hal ini," tuturnya.

Rutin Periksa Kandungan

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Singkawang, Sri Sumiati menyarankan ibu hamil rutin memeriksakan kandungan ke bidan minimal empat kali selama kehamilannya. Triwulan pertama satu kali, triwulan kedua dua kali, dan triwulan ketiga satu kali.

Kemudian pada saat posyandu balita, bidan bisa memilah karenaa diukur tinggi badan dan berat badannya apakah sesuai atau tidak dengan umur.

"Disitulah kita akan menilai status gizi dan keadaan ibu bagaimana dengan janinnnya itu dari hasil pemeriksaan bidannya," katanya.

Sebelum Minum Racun Rumput, Korban Pernah Mencoba Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Setelah melahirkan bidan akan memberikan vitaman maupun saran dalam mengatur jarak kelahiran dengan memberikan konseling apakah langsung masuk Keluarga Berencana (KB) atau bagaimana baiknya bagi ibu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved