Polda Kalbar dan Jajarannya Sambut Kedatangan Kak Seto

Pada silaturahmi ini juga terlihat petugas kepolisian dari Dirkrimum Polda Kalbar yang turut menyambut kedatangan Kak Seto.

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Tribunpontianak.co.id/Ferryanto
Kak Seto saat disambut oleh oleh Kapolda Kalbar serta jajaran di Mapolda Kalbar, Selasa (21/1/2020). 

PONTIANAK - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto bersilaturahmi dengan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono, Selasa (21/1/2020) pagi.

Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono yang didampingi Wakapolda Kalbar menyambut Seto Mulyadi beserta rombongan di lantai dasar ruang kemitraan Polda Kalbar.

Pada silaturahmi ini juga terlihat petugas kepolisian dari Dirkrimum Polda Kalbar yang turut menyambut kedatangan Kak Seto.

Kak Seto Harap di Pontianak Ada Satgas Perlindungan Anak dan Ajak Orangtua Tinggalkan Pola Asuh Lama

Kak Seto di Acara Vegetarian Pontianak

Dr Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Ketua Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif, Pendiri dan Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Nakula Sadewa.

Selain itu Kak Seto juga merupakan Ketua World Vegan Organisation (WVO).

Kak Seto hadir sebagai narasumber di seminar dengan tema " Vegan Lifestyle Good For All" dan juga Expo sebanyak 108 makanan vegan yang diadakan oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) Kalimantan Barat yang diselenggarakan di Hotel Ibis Pontianak, Minggu (17/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut Kak Seto membagikan Rahasia mendidik anak dengan penuh cinta.

Ia berharap jangan ada lagi kekerasan dalam mendidik anak dan mendidik anak harus penuh kasih sayang dan cinta.

Itulah hal yang terus ia kampanyekan dan para orang tua juga harus berani berubah.

"Kalau jaman dulu anak di jewer di pukul, dicubit, dibentak tapi sekarang sudah bukan jamannya lagi. Jadi mendidik harus penuh dengan nuansa persahabatan," ujarnya.

 

Ia mengatakan dua tahun lalu sudah membuat gerakan nasional Sasana atau Saya Sahabat Anak. Mulai dari Presiden, menteri, gubernur sampai ayah bunda mau menjadi sahabat anak.

"Kali ini saya akan mendemonstarsikan cara mendidik anak tapi intinya dengan pola asuh yang penuh kasih sayang dan tidak memposisikan sebagai bos atau komandan tapi sebagai sahabat anak," ujarnya.

Selain itu, dari pola makan anak sekarang ada teori baru bahwa makanan empat sehat lima sempurna sudah tidak berlaku bahkan kementrian kesehatan sudah memutuskan kalau ini teori lama.

"Jadi makanan yang sehat untuk manusia adalah nabati yang justru dari tumbuhan bukan daging dan segala macam ," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved