TOP NEWS
KALBAR TOP NEWS - Jalur Maut Angkut Jenazah, Mayat Dalam Ransel hingga Teman Cabuli Gadis 14 tahun
Prajurit membantu proses pemakaman sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap kesulitan warga di perbatasan.
Bahkan satu di antara terlapor berstatus mahasiswa.
Dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur saat ini sedang ditangani Sat Reskrim Polres Sintang.
Terkuaknya remaja putri yang menjadi korban pencabulan ini bermula dari hilangnya DN pada Rabu, 15 Januari 2020. Korban, tidak pulang ke rumah.
Pihak keluarga berupaya mencari keberadaan DN, namun tidak diketemukan.
Tiga hari kemudian, atau sekitar tanggal 18 Januari, sekira pukul 06.00 pagi, keluarga menerima informasi, DN berada di sebuah Cafe di Jalan Lintas Melawi.
"Kakak korban kemudian menjemputnya lalu dibawa pulang ke rumah," kata Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi melalui Paur Subbag Humas, Ipda Baryono, Minggu (19/1/2020).
Sesampainya di rumah, DN lalu diintrogasi seputar alasan ketidakpulangannya ke rumah.
"Korban mengakui telah dicabuli oleh teman temannya," kata Baryono.
Korban dicabuli oleh temannya sendiri di sekitar bekas penambangan emas (danau ), Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang pada tanggal 14 Januari sekira pukul 23.30 malam.
Keluarga korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polres Sintang.
Menurut Baryono, diduga yang melakukan pencabulan lebih dari satu orang.
"Yang dilaporkan lebih dari aatu orang. Ada yang mahasiswa," ungkap Baryono. (*)

Geger! Mayat Seorang PNS Ditemukan Sudah Membusuk di Sintang
SINTANG - Warga Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang digegerkan dengan penemuan mayat, Sabtu, (18/1/2020) petang.
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Aji Anang, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Mayat Aji Anang ditemukan secara tak sengaja oleh tetangga usai mencium aroma busuk menyeruak dari rumah yang dihuni Aji Anang.
"Petugas mendapat informasi penemuan mayat sekitar pukul 17.30 di rumah Aji Anang," kata Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi melalui Paur Subbag Humas Ipda Baryono, Minggu (19/1/2020).
Mayat Aji Anang pertama kali ditemukan oleh Tomi dan Aldi sekira pukul 17.00 WIB.
Sore itu kedua warga ini tetiba mencium aroma busuk di sekitar rumahnya.
Penasaran dengan aroma yang menyengat tersebut, Tomi dan Ali lantas menelusuri bau yang menyeruak menelusup hidung tersebut.
"Saksi mencari asal usul bau tersebut. Sesampainya di rumah Aji Anang, bau busuk semakin kuat," kata Baryono.
Semakin penasaran, Aldi memberanikan diri mengintip dari celah pintu rumah.
Betapa terkejutnya dia melihat ada seperti manusia dalam posisi telungkup.
"Saksi langsung menghubungi warga setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," ujar Baryono.
Personel Polsek Sungai Tebelian bergerak cepat ke lokasi kejadian. Kurang dari satu jam, mereka sampai tujuan.
Setibanya di TKP, warga dan anggota Polsek belum berani membuka pintu rumah Aji Anang, karena masih menunggu pihak keluarga datang.
Pintu rumah Aji Anang baru dibuka sekitar pukul 19.00 WIB bersama pihak keluarga dan masyarakat.
"Pintu rumah dalam keadaan terkunci. Setelah berhasil dibuka, memang benar mayat dalam posisi telungkup dan sudah membusuk," ungkap Baryono. (*)