TOP NEWS

KALBAR TOP NEWS - Jalur Maut Angkut Jenazah, Mayat Dalam Ransel hingga Teman Cabuli Gadis 14 tahun

Prajurit membantu proses pemakaman sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap kesulitan warga di perbatasan.

Editor: Marlen Sitinjak
Dok. Korem 121/Abw
Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 133 Yudha Sakti Pos Kelawik membantu prosesi pemakaman warga Kampung Kelawik, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (19/1/2020). Perjuangan berat harus ditempuh warga dan prajurit yang membantu mengusung peti berisi jenazah melewati jalan terjal sepanjang 5 kilometer yang terlihat memperihatinkan, peti jenazah harus dipikul menyebrangi sungai Mensiau. 

KALBAR TOP NEWS - Jalur Maut Angkut Jenazah, Mayat Dalam Ransel hingga Teman Cabuli Gadis 14 tahun

PONTIANAK - Sepanjang, Minggu (19/1/2020) kemarin, setidaknya ada lima berita yang menjadi sorotan.

Empat lima berita tersebut merupakan informasi duka cita. 

Berikut kami rangkum lima kejadian menyita perhatia masyarakat Kalbar sepanjang, Minggu (19/1/2020).

Perjuangan Satgas Pamtas Pikul Peti Jenazah Warga Seberangi Sungai

SINTANG - Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 133 Yudha Sakti Pos Kelawik membantu prosesi pemakaman warga Kampung Kelawik, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Minggu (19/1/2020).

Perjuangan berat harus ditempuh oleh warga dan prajurit yang membantu mengusung peti jenazah melewati jalan terjal sepanjang lima kilometer.

Terlihat memperihatinkan, peti jenazah harus dipikul menyebrangi Sungai Mensiau.

Peti jenazah berkelir coklat itu dipikul belasan orang.

Menyebrangi Sungai Mensiau hanya dengan bantuan tali tambang.

Perlahan, tampak belasan warga, kerabat dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 133 Yudha Sakti Pos Kelawik berjalan sedikit demi sedikit.

Menahan beban peti dan jenazah Sawa, warga Kelewik yang meninggal dunia, prajurit dan kerabat dekat almarhum harus ekstra hati-hati menapaki dasar sungai setinggi pundak orang dewasa.

Sebab bila tidak, keranda yang dipukul bisa saja terlepas, lalu hanyut ke sungai.

Jarak lokasi pemakaman dari rumah duka sekitar 5 kilometer.

Jenazah Sawa harus ditandu bergantian menapaki jalan tikus sebelum sampa di bibir sungai.

Dari sungai Mensiau ke lokasi makam, sekitar 500 meter.

Komandan Pos kelawik, Sertu Rediko mengatakan warga Kelawik tersebut meninggal akibat sakit.

Prajurit membantu proses pemakaman sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap kesulitan warga di perbatasan.

“Selama prosesi pemakaman berlangsung, beberapa personel Satgas ikut serta dan saling bersinergi dengan warga sekitar,” ujar Rediko.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 133 Yudha Sakti Pos Kelawik, Letkol Inf Hendra Cipta menambahkan kehadiran prajurit Pamtas untuk meringankan beban keluarga dan sebagai rasa bela sungkawa anggota satgas turut hadir membantu. (*)

Heboh Penemuan Mayat Bayi Dalam Tas Ransel di Batu Layang Pontianak

PONTIANAK - Warga digegerkan dengan penemuan sebuah tas ransel yang berisikan mayat bayi di sekitar Terminal Batu Layang, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalbar, Minggu (19/1/2020).

Saat ditemukan di pinggir parit, mayat bayi masih dengan tali pusar yang masih melekat pada tubuh.

Mayat bayi tersebut kemudian langsung dibawa ke RSUD Soedarso untuk diautopsi.

Dari hasil luar, Ahli Forensik RSUD Soedarso dr. Monang Siahaan mengatakan sudah dijumpai adanya proses pembusukan.

"Seperti kulit mengelupas, membengkak, muncul aroma. Kenapa tidak ada belatung, karena di TKP tidak dijumpai adanya predator seperti hewan yang memangsa."

"Untuk tanda-tanda memar ataupun penganiayaan tidak kita jumpai," ujarnya.

Ia juga menerangkan, bayi dengan panjang 40.5 cm diperkirakan lahir normal dengan anggota tubuh yang sempurna.

Untuk usia mayat bayi sendiri diperkirakan 4-5 hari.

Di lokasi juga ditemukan beberapa alat bantu perlengkapan seperti tas, dan kain sarung.

"Bayi ini lengkap (tubuh) dan lahir dalam usia sempurna yakni 9 bulan, dengan tali pusar juga masih menempel pada bayi dan belum terpotong."

"Untuk usia bayi di tkp diperkirakan 4-5 hari. Di TKP juga ditemukan beberapa apat bantu seperti tas, kain sarung untuk bayi," tukasnya. (*)

Aksi Balap Liar Merenggut Nyawa Seorang Pemuda di Pantai Pecal Ketapang

KETAPANG - Kecelakaan maut terjadi antara dua buah sepeda motor yang berlokasi di Jalan Pantai Pecal, Desa Kinjil Pesisir, Kecamatan Benua Kayong, Ketapang, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kecelakaan ini mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia.

Kapolsek Benua Kayong Ipda Irwan melalui Bhabinkamtibmas Bripka Andre Yanto ketika dikonfirmasi membenarkan jika telah terjadi kecelakaan tersebut.

"Dari hasil olah TKP dan berdasarkan keterangan saksi mata bahwa sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi KB 5544 KH yang dikendarai oleh M Nur Hidayat (18) pemuda asal Desa Baru sedang balapan dengan sepeda motor lainnya dengan kecepatan tinggi," jelasnya, Minggu (19/1/2020).

Ia melanjutkan, pada saat itu juga datang dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis Honda Beat KB 5101 ZP yang dikendarai Davi Maulana (14).

"Dengan kecepatan tinggi, M Nur Hidayat merasa terkejut dan melakukan pengereman mendadak yang membuat kendaraan korban hilang kendali serta menyebabkan korban terjatuh di jalan dan membentur kendaraan yang dikendarai oleh Davi Maulana," lanjut Bripka Andre.

Akibat dari benturan tersebut korban M Nur Hidayat mengalami luka berat di bagian kepala.

Korban sempat mendapat pertolongan di RSUD Agoesdjam Ketapang namun korban dinyatakan meninggal dunia.

"Atas kejadian tersebut maka Polsek Benua Kayong melakukan koordinasi dengan Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Ketapang dan menyambangi rumah duka di Jalan Perintis II Desa Baru Kecamatan Benua Kayong dan proses selanjutnya sedang ditangani unit laka lantas Polres Ketapang," pungkasnya. (*)

Gadis 14 Tahun Korban Pencabulan di Sintang, Pelakunya Lebih dari Satu Orang

SINTANG - Nasib malang dialami oleh DN, remaja putri berusia 14 tahun ini diduga menjadi korban pencabulan oleh teman-temannya di sekitar bekas penambangan emas (danau), Jalan, Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang.

Mirisnya, terduga pelaku pencabulan tersebut lebih dari satu orang.

Bahkan satu di antara terlapor berstatus mahasiswa.

Dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur saat ini sedang ditangani Sat Reskrim Polres Sintang.

Terkuaknya remaja putri yang menjadi korban pencabulan ini bermula dari hilangnya DN pada Rabu, 15 Januari 2020. Korban, tidak pulang ke rumah.

Pihak keluarga berupaya mencari keberadaan DN, namun tidak diketemukan.

Tiga hari kemudian, atau sekitar tanggal 18 Januari, sekira pukul 06.00 pagi, keluarga menerima informasi, DN berada di sebuah Cafe di Jalan Lintas Melawi.

"Kakak korban kemudian menjemputnya lalu dibawa pulang ke rumah," kata Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi melalui Paur Subbag Humas, Ipda Baryono, Minggu (19/1/2020).

Sesampainya di rumah, DN lalu diintrogasi seputar alasan ketidakpulangannya ke rumah.

"Korban mengakui telah dicabuli oleh teman temannya," kata Baryono.

Korban dicabuli oleh temannya sendiri di sekitar bekas penambangan emas (danau ), Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang pada tanggal 14 Januari sekira pukul 23.30 malam.

Keluarga korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polres Sintang.

Menurut Baryono, diduga yang melakukan pencabulan lebih dari satu orang.

"Yang dilaporkan lebih dari aatu orang. Ada yang mahasiswa," ungkap Baryono. (*)

Telungkup: Warga Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang digegerkan dengan penemuan mayat pada Sabtu, (18/1) petang. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Aji Anang, seorang Pegawai Negeri Sipil ditemukan sudah menjadi mayat dalam kondisi telungkup di rumahnya.
Warga Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang digegerkan dengan penemuan mayat pada Sabtu, (18/1/2020) petang. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Aji Anang, seorang Pegawai Negeri Sipil ditemukan sudah menjadi mayat dalam kondisi telungkup di rumahnya. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Polres Sintang)

Geger! Mayat Seorang PNS Ditemukan Sudah Membusuk di Sintang

SINTANG - Warga Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang digegerkan dengan penemuan mayat, Sabtu, (18/1/2020) petang.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Aji Anang, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mayat Aji Anang ditemukan secara tak sengaja oleh tetangga usai mencium aroma busuk menyeruak dari rumah yang dihuni Aji Anang.

"Petugas mendapat informasi penemuan mayat sekitar pukul 17.30 di rumah Aji Anang," kata Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi melalui Paur Subbag Humas Ipda Baryono, Minggu (19/1/2020).

Mayat Aji Anang pertama kali ditemukan oleh Tomi dan Aldi sekira pukul 17.00 WIB.

Sore itu kedua warga ini tetiba mencium aroma busuk di sekitar rumahnya.

Penasaran dengan aroma yang menyengat tersebut, Tomi dan Ali lantas menelusuri bau yang menyeruak menelusup hidung tersebut.

"Saksi mencari asal usul bau tersebut. Sesampainya di rumah Aji Anang, bau busuk semakin kuat," kata Baryono.

Semakin penasaran, Aldi memberanikan diri mengintip dari celah pintu rumah.

Betapa terkejutnya dia melihat ada seperti manusia dalam posisi telungkup.

"Saksi langsung menghubungi warga setempat dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," ujar Baryono.

Personel Polsek Sungai Tebelian bergerak cepat ke lokasi kejadian. Kurang dari satu jam, mereka sampai tujuan.

Setibanya di TKP, warga dan anggota Polsek belum berani membuka pintu rumah Aji Anang, karena masih menunggu pihak keluarga datang.

Pintu rumah Aji Anang baru dibuka sekitar pukul 19.00 WIB bersama pihak keluarga dan masyarakat.

"Pintu rumah dalam keadaan terkunci. Setelah berhasil dibuka, memang benar mayat dalam posisi telungkup dan sudah membusuk," ungkap Baryono. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved