TOP NEWS
KALBAR TOP NEWS - Jalur Maut Angkut Jenazah, Mayat Dalam Ransel hingga Teman Cabuli Gadis 14 tahun
Prajurit membantu proses pemakaman sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap kesulitan warga di perbatasan.
Dari sungai Mensiau ke lokasi makam, sekitar 500 meter.
Komandan Pos kelawik, Sertu Rediko mengatakan warga Kelawik tersebut meninggal akibat sakit.
Prajurit membantu proses pemakaman sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap kesulitan warga di perbatasan.
“Selama prosesi pemakaman berlangsung, beberapa personel Satgas ikut serta dan saling bersinergi dengan warga sekitar,” ujar Rediko.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 133 Yudha Sakti Pos Kelawik, Letkol Inf Hendra Cipta menambahkan kehadiran prajurit Pamtas untuk meringankan beban keluarga dan sebagai rasa bela sungkawa anggota satgas turut hadir membantu. (*)
Heboh Penemuan Mayat Bayi Dalam Tas Ransel di Batu Layang Pontianak
PONTIANAK - Warga digegerkan dengan penemuan sebuah tas ransel yang berisikan mayat bayi di sekitar Terminal Batu Layang, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalbar, Minggu (19/1/2020).
Saat ditemukan di pinggir parit, mayat bayi masih dengan tali pusar yang masih melekat pada tubuh.
Mayat bayi tersebut kemudian langsung dibawa ke RSUD Soedarso untuk diautopsi.
Dari hasil luar, Ahli Forensik RSUD Soedarso dr. Monang Siahaan mengatakan sudah dijumpai adanya proses pembusukan.
"Seperti kulit mengelupas, membengkak, muncul aroma. Kenapa tidak ada belatung, karena di TKP tidak dijumpai adanya predator seperti hewan yang memangsa."
"Untuk tanda-tanda memar ataupun penganiayaan tidak kita jumpai," ujarnya.
Ia juga menerangkan, bayi dengan panjang 40.5 cm diperkirakan lahir normal dengan anggota tubuh yang sempurna.
Untuk usia mayat bayi sendiri diperkirakan 4-5 hari.
Di lokasi juga ditemukan beberapa alat bantu perlengkapan seperti tas, dan kain sarung.