Sekolah Tunas Bhakti Siap Terima Ari Lanjutkan SMA dan Bebaskan Tunggakan Biaya saat SMP

Sejak lulus SMP pada sebuah sekolah swasta, Tunas Bhakti tahun 2017, Ari sapaan akrabnya tak bisa melanjutkan pendidikan.

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Syahroni
Anggota DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almuthahar (kemeja batik) membawa Ari (jaket putih) menemui Kepala Sekolah Tunas Bhakti, Dedi menanyakan perihal penahan ijazah karena tak mampu membayar iuran Rp400 ribu, Senin (6/1/2019). 

Andika Pratama atau Ari ini menyatakan ijazah ditahan, karena ada tunggakan, Dedi menegaskan akan harus mencari dasarnya dari mana.

"Maksud dan tujuan saya, kebetulan Ari inikan hamba Allah dan visi misi saya membantu masyarakat," tegasnya.

Maka ia akan meminta keringanan dan bebaskan Ari dari biaya yang ada untuk mengambil ijazah.

Setelah mendapatkan ijazahnya, maka tinggal Ari yang memikirkan apakah mau lanjut sekolah atau mengikuti paket C.

"Saya insyaallah akan mendukung dan membantu Ari, posisi selama inikan saya tidak mengetahui persoalannya. Intinya kami menerima dan pintu terbuka lebar bagi Ari, SMA saya bantu, dan program paket C juga kami akan bantu," ujarnya.

Lanjut ia menyebut nama Allah, bahwa tidak mengetahui asal usul, tunggakan 400 ribu itu.

"Demi allah saya tidak paham dan sampai ijazahnya ditahan. Saya akan telusuri persoalan yang ada. Terkait ijazah, saya akan panggil staf yang lama untuk mencari datanya," ucap Dedi.

Ia khawatir, kalau ijazahnya dipegang oleh kepala sekolah yang lama. Sedangkan yang bersangkutan sudah tidak ada dilokasi.

"Anak ini butuh ijazah, dan Insyaallah saya akan bantu. Langkah kedepan apakah Andika atau Ari mau lanjut SMA atau paket C, pihak sekolah menyerahkan pada dirinya. Asalkan yang bersangkutan bisa melanjutkan pendidikan lagi,"tegas Dedi.

Sementara apabila ijazah yang bersangkuta tidak ada atau hilang, sekolah akan meminta pertanggungjawaban Kepsek yang lama dan membuat pernyataan bahwa ijazah hilang serta membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan benar merupakan siswa Tunas Bhakti.

Sementara, Ari saat ditanya oleh Dedi selaku kepala sekolah apakah mau melanjutkan pendidikan di SMA atau mengikuti Paket C tampak bingung.

Ia tak menjawab apakah mau melanjutkan atau tidak.

Melihat kebingunan Ari, Dedi menjelaskan mungkin saat ini Ari butuh pertimbangan dan pihak sekolah akan membantunya.

Hal terpenting langkah pertama adalah menemukan ijazah yang bersangkutan dan selanjutnya untuk barulah meminta Ari memutuska sehingga ia tak bingung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved