Teror Kobra di Pontianak

BREAKING NEWS - Ular Kobra Teror Warga Pontianak Timur, Ini Tips Cegah Binatang Berbisa Masuk Rumah

Eddy mengimbau masyarakat senantiasa waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat atau sarang binatang yang berbahaya.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Marlen Sitinjak
Dok. FKKS Pontianak
Petugas Damkar dan warga berhasil mengamankan kobra yang masuk rumah warga Kompleks Fajar Asri. 

PONTIANAK - Warga Jalan Padat Karya Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mendapat teror dari ular kobra yang masuk rumah warga, Selasa (31/12/2019) siang sekitar pukul 10.00 WIB.

Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Swasta atau FKKS Pontianak, Eddy Zulkarnain menuturkan seorang warga setempat memberikan informasi adanya kobra masuk rumah warga di Kompleks Fajar Asri 2 A30, Jalan Padat Karya, Pontianak Timur.

"Informasi kami terima dan teruskan ke anggota Damkar terdekat untuk memberikan pengamanan. Kami juga menghubungi anggota komunitas pencinta ular, untuk mengamankan reptil tersebut," kata Eddy.

Eddy menuturkan ular kobra berukuran sedang tersebut berhasil diamankan masih dalam keadaan hidup.

Atas kejadian ini, Eddy mengimbau masyarakat senantiasa waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat atau sarang binatang yang berbahaya atau berbisa termasuk kobra.

Marak Teror Kobra, Mbah Mijan Sebut Pertanda Datangnya Penyakit Misterius yang Mematikan pada 2020

Anak Kobra

Sebelumnya, anak ular kobra muncul di Kompleka Ruko Jalan Budi Karya (Ambalat) Kelurahan Benua Melayu Darat Kecamatan Pontianak, Kamis (26/12/2019) pagi sekitar pukul 10.19 WIB

Kobra masih anakan.

Dalam video singkat yang diperoleh Tribunpontianak.co.id dari anggota Damkar, anak kobra itu muncul di depan Alfamart Jalan Budi Karya.

Anak kobra tersebut sempat melawan saat didekati warga.

Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Swasta (FKKS) Pontianak, Eddy Zulkarnain membenarkan kemunculan anak ular cobra di wilayah kota Pontianak.

Teror Kobra Semakin Marak Hingga Resahkan Warga, Panji Petualang Angkat Bicara Beberkan Penyebabnya

"Tadi sempat oleh anggota Damkar kita di cek dan di lakukan penelusuran, untuk mencari yang lain, karena yang muncul masih anak ular yang di perkirakan baru berumur sekitar satu bulan," ujar Eddy.

"Kobra itu sangat berbahaya bisanya, sekalipun kecil kobra tetap saja mematikan, maka tadi coba ditelusuri sarangnya, tetapi tidak ditemukan," katanya.

Eddy mengatakan kemunculan anak kobra ini kemungkinan karena habitatnya dan juga sudah waktunya mereka berkembang biak seperti terjadi di Jakarta.

"Diimbau masyarakat waspada , terlebih tempat kita masih musim air pasang. Untuk itu informasikan ke aparat setempat, anggota Damkar kami juga ada yang bisa menaklukkan binatang seperti ular," kata Eddy.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved