SMAN 1 Pontianak Sudah Terapkan Ujian Berbasis Digital Sejak Beberapa Tahun Lalu

Untuk penerapan ujian seperti ini juga harus didukung oleh sarana prasana.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Kepala Sekolah SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina saat ditemui diruang kerjanya, selasa (7/8/2019). 

PONTIANAK - Penerapan Ujian di Sekolah menggunakan aplikasi atau ujian berbasi IT sudah banyak diterapkan di beberapa sekolah di Kalbar.

Ini merupakan suatu bentuk inovasi yang diciptakan oleh sekolah untuk mengikuti perkembangan zaman sekarang.

Namun tidak semua sekolah sudah menerapkan ujian berbasis IT atau menggunakan aplikasi .

Untuk penerapan ujian seperti ini juga harus didukung oleh sarana prasana dan memang arah ke depan pembelajaran terus dilengkapi dengan digital.

Disdik Kalbar Dorong SMA dan SMK Terapkan Ujian Berbasis Digital

CANGGIH! SMAN 1 Ledo Bengkayang Ulangan Umum Berbasis Android, Lebih Hemat dan Praktis

 

Kepala Sekolah SMA N 1 Pontianak, Dwi Agustina mengatakan untuk di SMA N 1 Pontianak beberapa tahun belakangan ini untuk Ulangan, Ujian Semester sudah menggunakan basis komputer atau IT karena anak bisa menggunakan laptop dan Smartphone.

"Kalau di sekolah komputer terbatas dan kita bersyukur anak-anak ada alatnya. Jadi bisa menggunakan Hp dan laptop pribadi saat ujian namun tentu dalam pengawasan," ujarnya.

Ia mengatakan untuk penerapan Ujian berbasis digital seperti ini memang tidak wajib oleh Dinas Pendidikan  hanya sekolah menyesuaikan saja dan tergantung pihak SMA nya mampu atau tidak.

Sebanyak 1282 siswa di SMAN 1 Pontiamak sudah terjun langsung ikut dalam sistem yang telah diterapkan dan sejauh ini ia katakan belum ada masalah apapun.

"Di SMA 1 Pontianak sudah beberapa tahun ini sudah menggunakan Ujian berbasis komputer maupun laptop dan android," ujarnya.

Ia mengatakan sejauh ini untuk penerapan ujian berbasis Android atau digital ini tidak ada pungutan biaya saat hendak Ujian.

Karena memang fasilitasnya sudah ada masing-masing. Bisa dari sekolah maupun milik pribadi siswa.

"Kemudahan dengan ujian seperti ini kita bisa melakukan penghematan kertas dan memang arahnya untuk peduli lingkungan."

"Kemudian untuk pengawas dan ruangan kalau  UN pakai paper pengawas nya lebih banyak, kalau sekarang tidak perlu banyak pengawas lagi," ujarnya.

Selain itu sekolah juga menyiapkan server yang memang disiapkan langsung oleh pihak sekolah .

"Sekolah lain belum menerapkan ini mungkin karena sarana prasarananya masih belum memadai atau masih ada yang kurang," ujarnya.

Ia mengatakan hal seperti ini bisa dikatakan sebagai bentuk inovasi sekolah dan sistem sekolah menerapkannya bisa berbeda.

Namun kalau untuk UNBK masih tetap sama di setiap sekolah. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved