Tokoh Kalbar Perwakilan Aksi Bela Uighur Sebut Tidak Main-main: Hentikan Kekejaman di Uighur
Ia juga meminta kepada Gubernur Kalbar untuk menghentikan Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina yang masuk ke Kalbar.
Ia mengatakan semua yang hadir dalam aksi termasuk Gubernur Kalbar dan anggota DPRD Kalbar bisa menyampaikan aspirasi dalam bentuk protes lantaran, muslim Uighur telah diperlakukan semena-mena.
"Kita tidak rela dan umat muslim Kalbar tidak main- main dalam hal ini. Kita berorasi supaya ditindak lanjuti kepada presiden, supaya menghentikan kekejaman di Uighur," jelasnya.
Tablik Akbar
Gubernur Kalbar H Sutarmidji menanggapi hal itu dan mengatakan akan menyampaikan tuntutan ini tidak hanya ke presiden tapi juga kepada Kemenkum HAM, serta Kemenlu.
"Kalau dapat, Aliansi Umat Islam Kalbar menyampaikan tuntutan kepada kedutaan. Nanti pada 20 Januari, akan ada Tablik Akbar, kita akan doa bersama untuk umat Islam Uighur," kata Midji.
Ia mengatakan, sejauh ini Pemprov Kalbar akan terus berupaya agar SDA Kalbar dikelola oleh masyarakat Kalbar untuk dinikmati. Namun apabila TKA yang ada melakukan pelanggaran, tentu akan diberikan sanksi.
"Sebagai gubernur saya akan berupaya bagaimana melaksanakan pemerintah berkeadilan, saya ingin ada satu perubahan di masyakat kita. Saya sependapat jangan bicara sebagai umat Islam tapi dari sisi kemanusiaan," jelasnya.
Ia mengatakan kalau ada informasi silahkan sampaikan dan lakukan diskusi bersama untuk Kalbar agar lebih baik Pertemuan hari ini ia katakan bukan pembicaran basa basi dan ini akan ia sampaikan kepada presdien dan dirinya juga akan ikut tanda tangan.
"Jadi dibuat saja apa yang ingin disampaikan kepada pihak pusat bahwa semua elemen masyarakat ingin menyampaikan itu. Selain itu, FKUB harus ada sikap dan saya akan undang mereka untuk memperkuat pernyataan itu," tandas Midji. (ang)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/aksi-bela-umat-muslim-uyghur-dcb.jpg)