Pemilik Burung 150 Juta Bakal Terbang Ke Jakarta Datangi Kantor Garuda, Ini Harapannya
Karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan tentang pertanggungjawaban dari pihak Garuda.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
PONTIANAK- Warga Net Indonesia sejak Rabu (18/12/2019) di gegerkan dengan kabar hilangnya burung milik seorang anggota komunitas kicau mania dari Godbless Team Pontianak.
Tak tanggung-tanggung, burung jenis Kacer yang hilang tersebut pernah ditawar oleh pecinta burung dengan harga Rp 150 juta.
Rendi Lesmana sang pemilik burung memutuskan, Jumat (20/12/2019) didampingi beberapa temannya sesama pecinta burung berkicau akan terbang menuju kantor Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, untuk meminta kejelasan pertanggungjawaban dari pihak Maskapai.
Hal ini di sampaikannya kepada awak media saat ditemui di kawasan Kabupaten Kubu Raya, Kamis (19/12/2019) kemarin.
Karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan tentang pertanggungjawaban dari pihak Garuda.
Dengan berbekal surat dari management Garuda di Pontianak yang menyatakan bahwa tidak ditemukannya kejanggalan di Bandara Supadio, maka pihaknya akan meminta kejelasan dari pihak Maskapai Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta tentang kehilangan burungnya tersebut.
• Tak Puas Hasil Investigasi, Pemilik Burung Kacer Rp 150 Juta Pastikan Datangi Kantor Pusat Garuda
"isi dari pihak Garuda Pontianak intinya melimpahkan kepihak Garuda di Jakarta, jadi rencana besok kita akan kesana untuk menindak lanjuti gimana tanggapan dari garuda dijakarta seperti apa, kalau memang tidak memuaskan bagi kita otomatis kita akan menindaklanjuti ke Polres daerah bandara tersebut, kalau dari hasil dari CCTV garuda di Pontianak, kita juga menyaksikan itu nihil, itu bersih, tidak adanya ditemukan kejanggalan - kejanggalan terseut, makanya dari Garuda pontianak melimpahkan ke garuda jakarta," papar Rendi Lesmana.
"Kita sudah melihat hasil cctv bersama dengan teman - teman Kicau Mania, ada sekitar 4 orang, memang bersih, tidak ada kejanggalan yang ditemukan,"katanya.
"Makanya besok kita akan ke Jakarta akan menuju ke kantor garuda Jakarta untuk menindak lanjuti hal ini, apakah dari pihak Garuda Jakarta sudah melihat hasil cctv selama pengiriman barang tersebut, karena kita juga mendapatkan hasil foto, bahwa di bagsi di Jakarta, posisi sangkar itu ada yang berubah,"timpalnya.
ia mengungkapkan bahwa, keberangkatannya esok hari bersama dengan beberapa Kicau Mania Kalbar menggunakan biaya pribadi tanpa ada bantuan dari pihak garuda Indonesia sedikitpun.
"Kita bener-bener bersama teman - teman kita ndak ada didampingi sama pihak garuda sama sekali, itu biaya juga biaya kita sendiri, ndak ditanggung sama sekali,"jelasnya.
Rendy mengungkapkan bahwa pihaknya hanya berharap pelaku yang telah merugikan pihaknya ini ditemukan, kemudian ditindak lanjuti sesuai prosedur yang ada.
Lalu, pihaknya berharap Ada itikad baik dari pihak Garuda Indonesia terhadap dirinya yang telah mengalami kerugian yang banyak.
Dalam surat yang diterima Rendi dari Gapura, tertulis catatan sebagai berikut "setelah di lakukan pengamatan langsung terhadap CCTV baik disisi Break Down dan sisi Apron Side pada saat proses kedatangan pesawat GA510/CGK-PNK/17Desember2019 oleh bapak Rendy Lesmana sebagai pemilik burung Kacer dan Anggota Kicau Mania Pontianak di Posko CCTV dan AMC, dapat di pastikan kejadian kehilangan Burung Kacer tidak terjadi di Area Bandar udara Internasional Pontianak".
Kemudian,dari Surat Pengantar yang di terima oleh Rendi dari pihak Garuda Indonesia tertulis "Bersama ini disampaikan Kronologis irregularity kehilangan burung pada flight GA510/17Desember 2019 Jakarta-Pontianak, sesuai dengan investigasi yang dilakukan oleh Gapura Angkasa serta pengevekan CCTV di arae Breakdown dan Apron Side Bandara Supadio Pontianak"
