DISINFORMASI

HOAKS Video 3:7 Menit OTT Mantan Bupati Sambas, HCC Kalbar Ungkap Fakta Sebenarnya!

Video berdurasi 3 menit 7 detik itu memperlihatkan petugas berpakaian bebas menggeledah tas seorang perempuan.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tangkapan gambar Video berdurasi 3 menit 7 detik yang disebut OTT Mantan Bupati Sambas, namun ternyata Hoax. 

Video berjudul "Detik-detik penangkapan (OTT) Oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa" itu sudah ditonton 1.800 kali.

Dalam unggahannya, kanal ini menuliskan deskripsi: "Detik-detik penangkapan (OTT) Oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa di Rumah Makan Setia Utama Pasar Kepahiang, Selasa (30/7/2019). Jaksa berhasil mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp30 juta."

Dengan demikian, kata pria yang akrab disapa Edo ini, konten yang disebarkan adalah disinformasi kategori false context.

"Kesimpulannya, si penyebar video disertai narasi berusaha membangun premis bahwa mantan Bupati Sambas terjaring OTT dengan tujuan tertentu," tegasnya.

Maka dari itu, Edo berharap, masyarakat dapat bijak dalam menggunakan media sosial dan internet.

"Di era media digital saat ini, mari kita cerdas sebagai pengguna internet, saring sebelum sharing dan jangan kalah otak dengan jempol," imbau pria yang aktif di Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ini.

Tak hanya ini, Juliarti pun sudah memberikan bantahannya melalui rekaman video yang diterima Tim HCC Kalbar.

"Saya Juliarti. Saya ingin mengklarifikasi video yang beredar, yang seakan-akan mengatasnamakan saya melakukan hal-hal seperti yang diungkap dalam video itu. Saya ingin menjelaskan, bahwa Alhamdulillah, saya masih dalam lindungan Allah SWT. Apa yang ada di video itu tidaklah benar. Kalau kita screenshot dengan baik, sangat beda wajah dalam video dengan wajah saya. Kacamatanya beda, pipi saya tembem," tegasnya.

Ia mengaku terharu dengan video yang beredar ini justru mendapat banyak pergatian dari keluarga dan kerabat.

"Saya tegaskan, video yang beredar bukanlah saya. Insya Allah, kita selalu mendoakan satu sama lain. Dan, kita semua mendapatkan lindungan dari Allah SWT. Yuk kita saling mendoakan dan berfikir positif, bersama-sama memajukan Kabupaten Sambas menjadi lebih baik," tutupnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved