Gubernur Sutarmidji Galakkan Program Paket C untuk Tingkatkan IPM Kalbar
Selain itu dirinya berharap adanya sinergitas yang dirasa sangat penting untuk mensukseskan suatu program.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat membuka kegiatan Diseminasi penyelenggaraan pemerintah daerah bagi pimpinan daerah kabupaten kota se -Kalbar yang diselenggarakan di Hotel Aston Pontianak, Selasa (17/12/2019).
Kegiatan Diseminasi ini mengangkat tema tentang "Membangun komitmen pemerataan dan perluasan akses pendidikan dalam rangka akselerasi peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Di Kalbar".
Pada diseminasi tersebut Midji mengatakan sangat mendukung Program pendidikan untuk memeberikan motivasi dalam bidang peningkatan IPM.
Satu diantaranya program yang akan ditingkatkan yakni terkait program paket C.
• Sutarmidji Mita Semua Instansi Dorong Peningkatan IPM
"Pendidikan salah satu indikator untuk meningkatkan IPM. Kalbar untuk harapan lamanya belajar hanya 12.55 persen, dan dan rata-rata lama sekolah sebesar 7.12 persen."
"Jadi untuk usia 25 tahun ke atas kita perlu program untuk percepatan lamanya orang belajar," jelasnya.
Ia katakan maka dari itu di Kalbar khususnya terkait program paket B dan C akan terus digalakkan .
"Sejauh ini banyak juga sarjana paket C yang berhasil. Program paket C ini akan kita lakukan," ucapnya.
Selain itu dirinya berharap adanya sinergitas yang dirasa sangat penting untuk mensukseskan suatu program.
"Kita menggandeng pakar pendidikan dan juga seluruh kepala daerah se-Kalbar. Sehingga pertemuan ini akan di rumuskan untuk adanya percepatan mendongkrak IPM di Kalbar ," jelasnya.
Ia yakin dengan adanya sinergitas ini bisa tercapai untuk meningkatkan IPM Kalbar.
"Kalau untuk program Paket C misalnya yang bersangkutan dapat Program Keluarga Harapan (PKH) dan beasiswa orang tuanya harus ikut paket C."
"Supaya lama orang belajar bisa lebih dari 7.12 persen dan supaya bisa mendongkrak IPM kita di tahun 2020 ," pungkasnya.
IPM Kalbar Peringkat 29
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar berada di peringkat 29 se-nasional, dan berbagai upaya pun terus dilakukan guna meningkatkan melek aksara.
"Peringatan hari aksara ini sangat berkaitan erat dengan IPM di Kalbar. Sehingga akan terus dilakukan berbagai upaya memberantas buta aksara," ujarnya, Rabu (30/10/2019).
Lebih lanjutnya, Midji mengungkapkan di Kalimantan Barat untuk rentang usia 25 tahun keatas, masa belajarnya rata-rata baru mencapai 7,2 jam.
"Namun harapan untuk pendidikan lanjutan bagi anak berusia 18 tahun kebawah itu sudah mencapai 16 tahun. Ini sudah baik dan yang lainnya, akan terus kita tambah," terangnya.
Midji pun menyatakan, usia 18 tahun ke bawah di Kalimantan Barat hampir tidak ada yang mengalami buta aksara.
"Sementara untuk usia 25 tahun keatas, ini masih ada yang mengalami persoalan buta aksara di Kalbar," imbuhnya.
Kabupaten Kubu Raya menjadi tuan rumah peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat provinsi Kalimantan Barat, berpusat di Rumah Pintar, Rasau Jaya I, Kubu Raya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak