Informasi Kebakaran di Pasar Nusa Indah Pontianak, Pemadam Panca Bhakti Sempat Sampai ke Lokasi
Namun ketika sampai di lokasi, menurutnya memang tidak ada api yang membesar. Hanya saja ada asap.
PONTIANAK - Anggota Pemadam Panca Bhakti, The Kuang Bun menjelaskan adanya informasi kebakaran di Pasar Nusa Indah.
Ia menjelaskan informasi itu datang dari HT dan telepon rumah di posko, sehingga pihaknya langsung meluncur kelokasi.
Kuang Bun menyebutkan begitu adanya informasi pihaknya langsung menuju lokasi.
"Iya mendapatkan informasi bahwa terjadi kebakaran di Nusa Indah, melalui HT dan Telepon," ucap Kuang Bun saat diwawancarai Tribun Pontianak, Senin (9/12/2019).
Namun ketika sampai di lokasi, menurutnya memang tidak ada api yang membesar. Hanya saja ada asap.
• KRONOLOGI Bocah 3 Tahun Tewas Terpanggang, Korban Tidur saat Kebakaran Tiga Ruko hingga Identitas
"Tidak ada api, tapi ada asap. Kalau ada asapkan pasti ada api, pemilik bangunan pulang kerumah mengambil kunci, sehingga kita tidak jebolkan," ucapnya.
Saat ini para pemadam yang telah tiba di lokasi sudah balik pulang.
Ia menyebutkan belum diketahui asal asap yang disinformasi kebakaran itu.
Selain itu, beberapa pihak kepolisian juga tampak berjaga dilokasi yang didisebutkan terjadi kebakaran itu.
Kebakaran di Kendawangan
Kebakaran Ruko di Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB merenggut nyawa seorang berjenis kelamin laki-laki bernama Haris (3)
Haris merupakan anak bungsu dari pasangan Suratman dan Siti. Beruntung kedua anaknya yang lain berhasil menyelamatkan diri sehingga terhindar dari kebakaran.
• Petani Kesulitan Tebus Pupuk Bersubsidi
Menurut warga setempat, Anto, kebakaran bermula dari api yang berasal dari ruko yang jualan gorden yang ditempati Suratman dan Siti beserta ketiga anaknya.
Saat kebakaran terjadi, suasana panik melanda seisi rumah.
Siti tidak sempat menyelamatkan Haris yang sedang tertidur pulas di dalam kamarnya. Anak bungsunya itu kemudian ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa akibat kebakaran.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian, setelah warga berbondong-bondong ikut memadamkan dengan alat seadanya, dibantu mobil pengangkut air dari Damkar Karhutla milik BKSDA.
Selang beberapa saat, mobil bantuan dari unit Damkar PT WHW pun datang membantu memadamkan titik titik api yang tersisa. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan tiga kios tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kades Banjarsari, Didik Radianto, membenarkan terjadinya kebakaran ruko di desanya.
"Yang saya lihat itu ruko tiga, rumah satu dan seorang balita anak dari Suratman dan Siti yang memiliki usaha gorden," kata Didik.
Menurut Didik, pada saat kejadian korban sedang tidur di dalam ayunan. Karena panik akibat rukonya terbakar, ibu korban langsung pergi keluar rumah untuk mengemaskan barang-barang.
"Anaknya tidur di ayunan, terus pas kebakaran itu ibunya keluar mengemaskan barang-barang. Lupa sama anaknya gitu loh," lanjutnya.
Balita yang jadi korban itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sukun, Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan, Sabtu sore.