Kepala Sekolah Tewas di Mobil - Ditemukan Telanjang, Bukti Sperma hingga Tissue Bekas Lipstik
Seorang kepala sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, IS (57), ditemukan tewas di mobilnya yang terparkir di pinggir jalan
"Masih misterius, siapa sosok teman korban yang diduga berada di dalam mobil. Keterangan warga sebelumnya yang ada di dalam mobil ada dua orang," kata dia.
Berdasarkan hasil identifikasi pada jasad Kepala Sekolah Dasar yang tewas di dalam mobil di Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan sperma di kemaluan korban.
"Tim identifikasi menemukan beberapa barang bukti berupa tisu bekas lipstik, manik-manik, sarung warna hijau kotak-kotak dan di kemaluan korban terdapat sperma," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, Jumat (6/12/2019).
Sampai sekarang, kata Dadang, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian korban meski berdasarkan keterangan pihak rumah sakit pria itu meninggal akibat keracunan AC kendaraan.
"Kita akan selidiki lebih lanjut terkait adanya beberapa bukti yang ditemukan dari TKP," ujar dia.
Kejadian awal Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan mayat seorang lelaki berinisial IS di sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi D 1469 ACU yang terparkir di pinggir jalan dekat Masjid, Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12/2019) sore.
Mulanya warga curiga mobil itu terparkir dalam kondisi menyala sejak sejak pagi harinya.
Setelah dicek secara ramai-ramai oleh warga, ternyata di dalamnya terdapat sesosok pria tanpa celana alias setengah bugil dan dalam keadaan meninggal.
Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana mengatakan, posisi korban berada di jok tengah dengan posisi jongkok tanpa mengenakan celana.
Sementara pada jok depan terdapat celana panjang, celana dalam korban, serta tisu bekas lipstik.
"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Saat ditemukan, jenazah seorang diri dalam keadaan meninggal," jelas dia pada Kamis (5/12/2019).
Korban langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk diperiksa. Tapi keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.
"Korban merupakan ASN kepala sekolah dasar," ungkapnya.
Keluarga korban, Koswara (54) mengatakan, pihak keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan merasa tak perlu untuk melakukan autopsi.
Rencananya, jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di kampung halamannya pada Kamis hari ini.
Koswara mengisahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa siang.
Namun, pada malam harinya, keluarga mencoba menelepon tapi tak ada respons.
"Saya sendiri dapat kabar dari kepolisian bahwa dia sudah meninggal di mobilnya. Pekerjaannya sebagai kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, ya sebagai PNS," katanya.