Breaking News

Problem Guru Honorer di Sambas Kalbar Berlanjut, Bupati Atbah Siapkan Reward dan Punishment

Bahkan disebutkannya selama 12 tahun menjadi guru honorer mendapat upah jauh dari sejahtera.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO
Pelaksanaan Aksi Damai Mahasiswa FKIP Untan bersama Forum Guru Honorer, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (26/11/2018). 

"Jadi gimana sikap pemda untuk menyikapi masalah guru honorer yang sebanyak 2.000 ribu lebih tersebut. Dan menurut saya, jika ada Insentif daerah bagi mereka, maka harus mempertimbangkan masa kerja guru honorer tanpa melihat status pendidikannya," paparnya.

"Itu solusinya, kita dewan siap mendukung. Tapi menyatukan persepsi untuk itu bukanlah sesuatu yang mudah," tambahnya.

Sementara itu, terkait wacana Bupati Atbah yang ingin merumuskan menajemen pendidikan berbasis digital. Figo menanggapi santai, kata dia, lebih baik Pemda fokus untuk bagaimana mensejahterakan guru honorer.

"Jangan bicara digital lah itu untuk evalusi ASN. Harusnya Pemda Fokus saja dulu bagaimana mensejahterakan guru honorer. Khususnya bagi mereka yang sudah mengabdi 5 tahun ke atas," tutupnya. (One)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved