Pontianak Timur Heboh

CERITA Nenek dari Putri PNS Pemkot Pontianak yang Hilang Hingga Akhirnya Ditemukan Meninggal

Lanjut disampaikannya bahwa dirinya sadar kalau cucunya yang menjadi korban tidak ada didalam rumah sekitar pukul 10.00 WIB.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK/Syahroni
Pihak keluarga dan kerabat mengerumuni jenazah Nadin setelah dibawa pulang dari rumah sakit untuk memastikan kondisinya karena tenggelam dalam saluran didepan rumahnya sekitar 2,5 jam. 

PONTIANAK - Seorang bocah bernama, Fahiza Rusyda Andien atau dipanggil, Nadin ditemukan meninggal dunia pada saluran di depan rumahnya yang terletak di Gang Bhakti, Tanjung Hulu, Jalan Ya M Sabran.

Bocah perempuan tersebut berumur satu tahun empat bulan atau kelahiran 18 September 2018 lalu.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Nadien diasuh oleh neneknya yang bernama Farida.

Farida, menceritakan kisah dibalik meninggalnya sang cucu yang diasuhnya tersebut.

VIDEO: Bocah 1,5 Tahun di Tanjung Hulu Hilang, Warga Menyelam Lakukan Pencarian

Sekitar pukul 09.30 ia menjelaskan bahwa ibunda dari Nadin atau anaknya yang bernama Yuni pamit untuk berangkat kerja di Kantor Kelurahan Siantan Hulu.

Saat itu, Yuni disebutnya sudah mengatakan kalau pintu utama telah dikunci.

"Mamanye turun kerje pintunye dikunci, jadi mamanye turun dari samping."

"Sayekan ade didalam rumah ni, saye ade didapor, masak dan ngemaskan rumah," ucap Farida menjelaskan pada Tribun Pontianak, Senin (2/12/2019).

Lanjut disampaikannya bahwa dirinya sadar kalau cucunya yang menjadi korban tidak ada di dalam rumah sekitar pukul 10.00 WIB.

Farida menyebut ia menjaga dua orang cucunya dari dua anaknya.

"Saye jaga Nadin yang masih umur 1 tahun 4 bulan, kalau kakak sepupu Nadin tu dah umur 2,5 taun," ucap Farida dengan nada lirih.

Ia pun mengaku tak mengetahui kapan pasti kedua cucunya itu turun dari rumah dan membuka pintu.

"Ade menantu saye satu, turun dari depan gak bilang, kalau pintu nda bekunci. Barulah saye teringat, cucu saye kemane," ucapnya.

Namun ia saat itu masih belum sadar dimana keberadan Nadin, karena ia langsung mengurus cucu yang lainnya.

"Cucu saye yang umur 2,5 taun tu naik dari bawah (tanah) basah-basah."

"Jadi saye bersihkan dan die minta ayunkan, saye ayunkanlah die dulu tu," ujar Farida.

Saat sang cucu yang berumur 2,5 tahun naik dari tanah, Farida menyebutkan kalau cucunya itu menunjuk-nunjuk saluran atau parit, tapi ia tidak memahami maksud dan arti tersebut.

"Jadi satu naik kerumah, memang belom lancar benar ngomong dua-duanye cucu saye tu. Yang besar sikit ni, naik kerumah dan saye ni nda sadar kalau die nunjuk-nunjuk pari," ujarnya.

Setelah mengayunkan cucunya uang berumur 2,5 tahun itu, Farida kaget ketika sadar Nadin tidak ada dirumah juga.

"Saye teringat, Ya Allah kemani Nadin ye, ditengok dalam kamar nda ade, setau saye pintu dikunci kate mamanye."

"Saye ingat cucu saye nda ade, becarilah cucu saye dan tanya-tanya kemane," pungkasnya.

Penjelasan Kapolsek Pontianak Timur

Kapolsek Pontianak Timur Kompol Sunaryo mengungkapkan indentitas balita yang tenggelam di parit di sekitar rumahnya bernama Fahiza Rusyda Andien berusia 1 tahun 2 bulan, merupakan anak bungsu dari pasangan Tommi dan Sri Wahyuni.

Sunaryo mengatakan, saat ditemukan warga, korban sempat diberikan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke RS Yarsi untuk mendapatkan penanganan medis. 

"Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar 20 menit setelah dilakukan tindakan medis di RS Yarsi," ujar Sunaryo, Senin (2/12).

Ia mengatakan, lokasi kejadian berada Jl.Ya'm Sabaran Gg Bhakti 1 No.19 Rt.04 Rw.15 Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur.

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 09:15 WIB. 

Kapolsek juga menuturkan kronologi yang peristiwa yang merenggut balita tiga bersaudara tersebut. Sekitar pukul 08:00 WIB.

Kedua orang tua korban berangkat kerja, sang ayah bekerja sebagai tukang, dan sang ibu berprofesi sebagai seorang ASN. 

Seperti biasanya, korban diasuh oleh sang nenek bernama Farida (61) karena kedua orang tua korban bekerja.

Saat itu, korban tinggal dirumah tersebut bersama sang nenek dan juga pamannya. 

Sekitar pukul 09:15 WIB, sang nenek menyadari korban tidak ada dirumah. Dan langsung menghubungi Ibu Kandungnya dan yang bersangkutan pulang dan langsung memberitahukan prihal kehilangan anaknya kepada warga.

"Warga kemudian memberitahukan kepada Polsek, dan saya bersama anggota langsung menuju ke lokasi," jelasnya. 

Korban baru di temukan pukul 13.00 WIB di bawah jembatan permanen rumah tetangga korban, yang berjarak sekitar 50 meter.  

"Setelah ditemukan langsung dilarikan ke RS Yarsi untuk mendapatkan penanganan medis, namun sayang nyawanya tidak dapat ditolong. Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga, dan keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum," pungkasnya.

Tangisan Ibu Tak Terbendung

Tangisan sang ibu tak terbendung melihat kondisi putrinya sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Setelah ditemukan oleh warga di parit yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya, balita berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilarikan ke RS Yarsi.

Namun nahas, nyawa balita bernama Nadin tersebut tidak bisa tertolong.

Sebelum ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Nadin diduga tercebur di depan parit rumahnya.

 BREAKING NEWS - Pontianak Timur Heboh, Warga Menyelam Cari Bocah 1,5 Tahun! Dibawa Ayah atau Hilang?

Aktivitas Nadin saat itu yang keluar rumah luput dari pantauan sang keluarga.

Warga sekitar pun bahkan tidak mengetahui akan aktivitas balita tersebut hingga tercebur ke parit.

Bahkan sebelumnya keluarga dan warga menduga kalau Nadin hilang.

Namun, beberapa warga berupaya mencari ke sekeliling dan hingga akhirnya mencari ke dalam parit tersebut.

Sekitar 3 jam pencarian, yang dibantu oleh aparat dari TNI, Kepolisian, BPBD, Basarnas, dan lainnya akhirnya sang balita ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved