Pontianak Timur Heboh
CERITA Nenek dari Putri PNS Pemkot Pontianak yang Hilang Hingga Akhirnya Ditemukan Meninggal
Lanjut disampaikannya bahwa dirinya sadar kalau cucunya yang menjadi korban tidak ada didalam rumah sekitar pukul 10.00 WIB.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Jadi saye bersihkan dan die minta ayunkan, saye ayunkanlah die dulu tu," ujar Farida.
Saat sang cucu yang berumur 2,5 tahun naik dari tanah, Farida menyebutkan kalau cucunya itu menunjuk-nunjuk saluran atau parit, tapi ia tidak memahami maksud dan arti tersebut.
"Jadi satu naik kerumah, memang belom lancar benar ngomong dua-duanye cucu saye tu. Yang besar sikit ni, naik kerumah dan saye ni nda sadar kalau die nunjuk-nunjuk pari," ujarnya.
Setelah mengayunkan cucunya uang berumur 2,5 tahun itu, Farida kaget ketika sadar Nadin tidak ada dirumah juga.
"Saye teringat, Ya Allah kemani Nadin ye, ditengok dalam kamar nda ade, setau saye pintu dikunci kate mamanye."
"Saye ingat cucu saye nda ade, becarilah cucu saye dan tanya-tanya kemane," pungkasnya.
Penjelasan Kapolsek Pontianak Timur
Kapolsek Pontianak Timur Kompol Sunaryo mengungkapkan indentitas balita yang tenggelam di parit di sekitar rumahnya bernama Fahiza Rusyda Andien berusia 1 tahun 2 bulan, merupakan anak bungsu dari pasangan Tommi dan Sri Wahyuni.
Sunaryo mengatakan, saat ditemukan warga, korban sempat diberikan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke RS Yarsi untuk mendapatkan penanganan medis.
"Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar 20 menit setelah dilakukan tindakan medis di RS Yarsi," ujar Sunaryo, Senin (2/12).
Ia mengatakan, lokasi kejadian berada Jl.Ya'm Sabaran Gg Bhakti 1 No.19 Rt.04 Rw.15 Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur.
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 09:15 WIB.
Kapolsek juga menuturkan kronologi yang peristiwa yang merenggut balita tiga bersaudara tersebut. Sekitar pukul 08:00 WIB.
Kedua orang tua korban berangkat kerja, sang ayah bekerja sebagai tukang, dan sang ibu berprofesi sebagai seorang ASN.
Seperti biasanya, korban diasuh oleh sang nenek bernama Farida (61) karena kedua orang tua korban bekerja.