SSCASN Terkini
39 Ribu Pelamar CPNS Berebut 3.400 Formasi, Persaingan Paling Ketat di Pemprov Kalbar
Kami menerima penyampaian berkas terakhir pada 29 November, setelah penyampaian berkas akan ada pengumuman seleksi administrasi dan masa banding.
PONTIANAK - Pemprov Kalbar dan pemerintah kabupaten/kota telah menutup pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Dari data yang Tribun himpun hingga Kamis (28/11/2019), ada sekitar 43.938 pelamar CPNS yang sudah mendaftar di 12 kabupaten/kota dan Pemprov Kalbar. Mereka akan memperebutkan 3.400 kuota CPNS se-Kalbar.
Itupun, tak semua formasi bisa terisi.
Dari data yang masuk, persaingan paling ketat bakal terjadi di Pemprov Kalbar.
• Pelamar CPNS Pemprov Kalbar 7.513 Orang, Ini Jadwal Pengumuman Kelulusannya
Sebanyak 7.224 orang pelamar akan berebut 349 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian, Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kalbar Ani Sofyan mengatakan, panitia masih memberikan kesempatan penerimaan berkas hingga 29 November 2019.
Sehari menjelang penutupan pendaftaran, Ani Sofyan memaparkan jumlah pelamar yang mendaftar di Pemprov Kalbar berdasarkan data di SSCN berjumlah 7.513 orang.
Pelamar yang telah submit dan mengakhiri pendaftaran berjumlah 7.224 orang.
Hingga saat ini, ada 6.690 pendaftar yang memenuhi syarat (MS) dan 126 orang tidak memenuhi syarat (TMS).
Sementara itu, masih ada 408 pendaftar yang belum diverifikasi.
Ia menegaskan ada peserta yang tidak lolos administrasi, karena formasi yang dilamar tidak sesuai dengan pendidikan.
Oleh karena itulah setiap pelamar harus mendaftar pada formasi sesuai dengan pendidikannya.
"Ada yang tak lolos administrasi contohnya, pelamar punya ijazah sarjana pendidikan agama tapi mendaftar menjadi guru P4," ucap Ani Sofyan saat diwawancarai, Kamis (28/11/2019).
Ia menyebutkan tak satupun formasi di Pemprov yang nihil pelamar, seluruh formasi ada pelamarnya.
"Kami menerima penyampaian berkas terakhir pada 29 November, setelah penyampaian berkas akan ada pengumuman seleksi administrasi dan masa banding," jelasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Kalbar Alfian juga memastikan jumlah pendaftar yang mengisi formulir mencapai 7.513 orang dan yang sudah submit mencapai 7.224 orang.
"Setelah penyampaian berkas akan ada pengumuman seleksi administrasi, masa banding, tes kompetensi dasar melalui CAT, competensi bidang, pengumuman kelulusan dan pemberian NIP pada April 2020," ujarnya.
Menurutnya, jadwal yang ia sebutkan masih tentatif karena harus menyesuaikan dengan jadwal dari pusat.
"Kalau di Provinsi Kalbar pelamar terbanyak pada formasi tenaga pendidikan," pungkasnya.
BKPSDM Kabupaten Kapuas Hulu juga tengah melakukan pemeriksaan berkas CPNS.
Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Hulu Erwin menyatakan baru kemarin jadwal penyerahan berkas administrasi CPNS selesai.
"Sekarang masih dalam pemeriksaan berkas yang diserahkan oleh pelamar CPNS. Insya Allah, kalau tidak ada halangan atau perubahan, kita akan umumkan hasil penyerahan berkas pada 16 Desember 2019," ujarnya, Kamis.
Erwin menjelaskan, jumlah pelamar yang sudah membuat akun CPNS tahun 2019 di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 3.108 orang.
Namun yang sudah submit ada 3.061 orang pelamar.
"Sementara hingga penutupan penyerahan berkas administrasi tersebut, pelamar hanya menyerahkan berkas hanya 2.915 orang," ucapnya.
Dengan ini Erwin mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melamar CPNS, agar tetap berhati-hati dengan orang yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS.
"Kalau ada yang mengaku bisa meloloskan menjadi PNS, jangan percaya. Itu adalah penemuan karena, yang bisa meloloskan diri menjadi PNS yaitu diri sendiri," ungkapnya.
Ribuan orang juga mendaftarkan diri di Kabupaten Sintang.
Jumlah pelamar hingga hari terakhir mencapai 3.131 dari 249 formasi yang dibutuhkan.
Dari jumlah itu, ada 1.804 berkas pelamar yang sudah terverifikasi.
“Sementara yang belum diverifikasi 1.327. Berkas pelamar yang sudah masuk ada 3.088,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, Palentinus kepada Tribun Pontianak, Kamis (28/11/2019).
Mengenai berapa berkas yang masuk maupun yang gagal, termasuk yang tak lolos verifikasi dokumen, Palentinus menyebut belum dapat diketahui.
“Untuk sementara masih diverifikasi oleh tim verifikasi, belum bisa ditampilkan,” ungkapnya.
Kosong Pelamar
Dari 249 formasi yang dibuka, ada 4 formasi kosong tidak ada yang melamar.
“Pelamar yang kosong khusus formasi untuk penyandang disabel. Ada 4 formasi. Ada juga formasi pengawas lalu lintas darat tidak ada pelamar,” sebut Palentinus.
Kabupaten Landak juga sudah menutup pendaftaran.
Jumlah CPNS yang sudah mendaftar di website SSCN tapi tak melengkapi berkas atau submit ada sebanyak 183.
Sementara ini, untuk berkas yang sudah masuk sebanyak 2.585, sudah verifikasi MS 1.410 dan TMS 53.
"Yang berkasnya gagal ada juga, karena kualifikasi pendidikan tak sesuai dan nilai rata-rata serta IPK tidak memenuhi," ungkap Kabid Pengadaan, Mutasi, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Landak Jamal kepada Tribun.
Jumlah pengantaran berkas menurutnya kemungkinan masih akan terus bertambah, sebab untuk penerimaan berkas batas akhirnya pada 2 Desember 2019.
"Bagi yang sudah beres berkas-berkasnya, tinggal tunggu tanggal 16 Desember untuk pengumuman lulus seleksi administrasi," tutup Jamal.
Kabupaten Sambas juga sudah menuntaskan pendaftaran.
Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi BKPSDMAD Kabupaten Sambas Dedie Noor mengatakan, sebanyak 5.644 Pelamar mendaftar sebagai CPNS di Kabupaten Sambas.
Dedie mengungkapkan, jika yang sudah submit untuk mendaftar di Kabupaten Sambas kurang lebih 5.693 CPNS.
Hanya saja yang menyelesaikan pendaftaran sampai dengan pukul 23.11 Wib, di tanggal 26 malam sebanyak 5.644 orang.
"Yang menyelesaikan pendaftaran sebanyak 5.644 orang, kalau yang sudah submit kemarin sekitar 5.693 orang, tapi yang menyelesaikan hanya 5.644 orang," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, jika pelamar di Kabupaten Sambas sedikit berkurang dari tahun sebelumnya.
Namun demikian, ia tetap bersyukur karena hampir semua formasi yang disiapkan oleh Pemda ada pelamarnya.
Penerimaan CPNS 2019 di Kabupaten Sekadau juga resmi ditutup.
Jumlah pelamar online mencapai 2.818 pelamar.
Jumlah data yang sudah final pada proses pendaftaran online hingga saat ini mencapai 2.759 pelamar.
Sementara itu, jumlah pelamar yang telah menyerahkan berkas administrasi ke BKPSDM Kabupaten Sekadau mencapai 2.664 pelamar.
Sedangkan untuk formasi yang kurang peminat atau tidak ada pendaftar belum dapat dipastikan.
Rencananya untuk pengumuman kelulusan seleksi administrasi CPNS Kabupaten Sekadau akan di umumkan pada Senin 16 Desember 2019, baik di kantor BKPSDM maupun di website resmi BKPSDM Kabupaten Sekadau.
Jumlah pendaftaran akhir CPNS di Kabupaten Kubu Raya juga telah diketahui.
Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Kubu Raya Sahrani menuturkan, saat ini jumlah pelamar yang telah mendaftar dan mengisi formulir di website sebanyak 4.876 orang.
"Sedangkan yang menginput berkas CPNS sebanyak 4.757 orang," ujarnya.
Adapun yang terverifikasi terbagi dua, yakni sebanyak 3.597 (Memenuhi Syarat) dan 431 (Tidak Memenuhi Syarat).
Kemudian 729 belum terverifikasi.
IPK 2.0
Selanjutnya, Sahrani mengungkapkan semenjak aturan baru di terbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni IPK 2,0 untuk pelamar dari dalam maupun di luar Kabupaten Kubu Raya, pelamar meningkat.
"Ada terjadi lonjakan pelamar yang mendaftar. Hal demikian setelah adanya surat dari BKN pusat perubahan IPK tersebut. Sehingga mereka yang semula Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dapat dijadikan Memenuhi Syarat (MS) karena kita lakukan verifikasi ulang," bebernya.
Kemudian untuk peserta yang dinyatakan TMS dikarenakan berkas yang di input tidak sesuai dengan persyaratan.
"Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai bukti tenaga kesehatan serta berkas seperti ijazah, seharusnya yang asli di input tapi malah legalisirnya, ini tidak sesuai," ungkapnya.
Saat ini tim dari BKPSDM Kabupaten Kubu Raya terus melakukan proses verifikasi berkas-berkas pelamar CPNS Kubu Raya.
Berdasarkan Petunjuk Teknis, 16 Desember 2019 merupakan pengumuman hasil seleksi administrasi.
"Setelah itu, 16-19 Desember adalah masa sanggah, bagi pelamar yang dinyatakan TMS," jelasnya.
Sahrani mengimbau agar pelamar yang TMS, silahkan memanfaatkan masa sanggah sebaik mungkin dengan melampirkan berbagai kelengkapan berkas yang valid.
"Datang ke kantor BKPSDM saat masa sanggah nanti, kita buka sesuai jam kerja,"tutupnya.
Kepala Bagian Aparatur dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kayong Utara, Agus Suratman mengungkapkan, jumlah pelamar CPNS yang sudah menyerahkan berkas mencapai 1.953 orang hingga Selasa (26/11).
Menurut Agus, mereka sudah meverifikasi sebanyak 541 berkas pelamar.
Diantara jumlah itu, 507 berkas dinyatakan sudah memenuhi syarat.
Sedangkan 34 berkas lainnya tidak memenuhi syarat.
Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau, Herkulanus HP, menyampaikan sebanyak 4.176 pelamar yang CPNS 2019 yang sudah mengisi formulir dan yang sudah submit sebanyak 4.080.
"Berkas yang sudah diserahkan sampai dengan hari terakhir penyerahan berkas sebanyak 3960 pelamar," katanya.
Saat ini panitia sedang memverifikasi berkas yang MS (Memenuhi syarat) dan TMS (Tidak memenuhi syarat) yang akan diumumkan secara serentak pada tanggal 16 Desember 2019.
"Kepada pelamar agar menunggu pengumuman resmi tentang pelamar yang dinyatakan MS dan TMS yang akan diumumkan secara serentak seluruh Indonesia tanggal 16 Desember 2019, "ujarnya.
Hingga hari terkahir pendaftaran CPNS, Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun di BKPSDM Mempawah, Dani Yuska Listyana mengatakan sebanyak 2.132 namun yang menyerahkan berkas baru 2.037.
Ia mengatakan pihaknya masih membuka kesempatan peserta menyerahkan berkas hingga verifikasi berkat selesai.
"Kita masih terima berkas hingga selesai verifikasi mungkin sampai minggu depan, karena mungkin mereka ada yang tidak baca pengumuman. Jadi masih kita terima sepanjang belum penutupan verifikasi SSCN," ujarnya, kamis (28/11/2019).
Ia mengatakan verifikasi pusat akan berakhir di pertengahan Desember, sementara batas verifikasi di Kabupaten hingga 30 November.
"Namun karena banyak berkas masuk mungkin hingga minggu pertama desember. Dan hingga saat ini memang kita belum ada kendala karena masih banyak berkas yang akan diverifikasi," tuturnya.
Terkait berkas yang telah masuk diakuinya memang sudah ada berkas yang Tidak Mmenuhi Syarat sehingga tidak lolos administrasi.
"Kalau berkas dikembalikan belum ada tapi kalau Tidak Memenuhi Syarat hingga saat ini ada lima dan mungkin masih bertambah. Ini berkasnya tidak kami kembalikan karena tidak lolos," lanjutnya.
Pendaftaran di Kabupaten Ketapang juga resmi berakhir.
Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ketapang mencatat dari total 3.321 pelamar yang mengisi formulir pendaftaran namun hanya 3.237 pelamar yang memasukan berkas.
"Ya berarti ada 84 orang yang mengisi formulir tetapi tidak submit," kata Kabid Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Kabupaten Ketapang, Endo saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (28/11/2019).
Sedangkan jumlah berkas yang masuk hingga hari terakhir penerimaan berkas di Kantor BKPSDM Ketapang berjumlah 3.129 berkas.
Selain itu, Endo mengatakan pihaknya juga tidak menerima atau menolak sebanyak 9 berkas lantaran karena berkas tersebut masuk lewat dari waktu yang telah ditetapkan.
"Kalau dari jumlah berkas yang masuk ke kantor itu berarti ada 108 orang yang tidak memasukan berkas ke kantor dari 3.237 pelamar yang telah submit," lanjut Endo.
Saat ini dikatakan Endo, pihaknya masih terus melakukan verifikasi berkas yang telah masuk.
Dan setelah dilakukan verifikasi pihaknya akan melakukan supervisi untuk mengkroscek ulang berkas tersebut.
"Supervisi itu dilakukan oleh supervisor untuk mengecek ulang berkas setelah dilakukan verifikasi. Nanti baru lah bisa kita lihat nama nama yang memenuhi syarat atau tidak," tandasnya.
Penutupan pendaftaran penerimaan CPNS tahun 2019 khususnya di Kabupaten Ketapang resmi ditutup pada Senin (25/11/2019) kemarin. (oni/ang/alf/lan/one/ina/hen/del/ian/nur/ags)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak