Jembatan Landak Ditutup Sebulan, Dishub Pontianak Operasikan Dupikasi Jembatan Landak
Ia mewanti-wanti agar pihak terkait dapat jeli mengatur arus lalu lintas dari dan menuju kota Pontianak.
PONTIANAK - Selama sekitar satu bulan Jembatan Landak akan ditutup untuk proses perbaikan.
Perbaikan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional XX, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Barat.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XX Potianak, Junaidi, membenarkan proses perbaikan Jembatan Landak meliputi pembongkaran lantai jembatan.
Pembongkaran lantai jembatan inilah yang membutuhkan waktu yang hingga 30 hari atau sebulan.
• BREAKING NEWS - Penutupan Total Jembatan Landak, Arus Lalu Lintas Dialihkan Sementara
"Jembatan Landak atau jembatan yang lama itu sudah termakan usia, lantainya rusak terus. Memang harus ada pemeliharaan dan perbaikan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ujar Junaidi kepada Tribun, Rabu (20/11).
Ia menegaskan, perbaikan ini dilakukan sebelum adanya kejadian yang tidak diinginkan karena kondisi jembatan yang sudah tua.
Selama ini perbaikan yang dilakukan tidak pernah menyeluruh pasalnya akses itu adalah satu-satunya yang menghubungkan Pontianak Timur ke Pontianak Utara.
"Kita butuh waktu paling tidak satu bulan untuk mengerjakan perbaikan Jembatan Landak ini, karena seluruh lantainya akan dibongkar dan docor ulang hingga pengaspalan," jelasnya.
Untuk perbaikan seperti, jelas Junaidi, jembatan harus ditutup total. "Memang lantainya itu harus diganti semua, karena sudah termakan umur yang lama. Kita akan bongkar semua lantainya sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," ucapnya.
Sebelum melakukan pengerjaan yang diprediksinya memakan waktu paling cepat 30 hari ini, terlebih dahulu dilaksanakan koordinasi antar forum lalulintas guna mengantisipasi kemacetan dan kesiapan Duplikasi Jembatan Landak khususnya jalan penghubungnya.
Ujicoba dilaksanakan selama empat hari, apabila sukses dan tidak ada kendala, pengerjaan perbaikan Jembatan Landak akan dimulai dan pihaknya akan membongkar seluruh lantai jembatan.
• VIDEO: Jembatan Landak Bakal di Tutup. Ini Penjelasan Dishub Pontianak
"Kalau sudah dilakukan ujicoba dan tidak ada masalah, baru kita perbaiki Jembatan Landak itu. Mudah-mudahan saat simulasi tidak ada kemacetan karena ini sebetulnya hanya pengalihan arus lalulintas saja," kara Junaidi.
Dinas Perhubungan Kota Pontianak juga tengah mempersiapkan pengalihan arus lalulintas selama perbaikan Jembatan Landak.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak Utin Srilena Candramidi telah melakukan peninjauan langsung pada Rabu (20/11), jelang penutupan terhadap Jembatan Landak.
"Tanggal 21-22 itu yang boleh menggunakan Duplikasi Jembatan Landak hanya dari dalam kota menuju keluar kota, dari semua jenis kendaraan," kata Utin Srilena Candramidi kepada Tribun saat meninjau di lapangan, Rabu siang.
Sementara kendaraan dari luar kota menuju dalam kota atau arah Siantan ke Pontianak Timur, menggunakan Jembatan Landak.
Kemudian pada 23 November hingga 24 November, seluruh jenis kendaraan baik dari arah kota maupun luar kota semua menggunakan Duplikasi Jembatan Landak.
Apabila tidak terjadi hal-hal teknis lainnya, maka mulai 23 November perbaikan Jembatan Landak dilakukan.
• Dua Penyanyi Mandarin Kalbar Akan Ikuti SSGS Nasional Tahun Depan
Selama perbaikan, Jembatan Landak akan ditutup. Target perbaikan Jembatan Landak hingga 30 November 2019.
Selama perbaikan jembatan, arus lalulintas dialihkan ke Duplikasi Jembatan Landak.
"Kita sambil minta pada PUPR untuk melengkapi marka jalan yaitu marka kuning, pembatas antara kendaraan besar dan kecil," ujarnya.
Utin menjelaskan, penambahan lampu penerangan harus dilakukan di sudut tikungan menuju Jl Gusti Situt Mahmud.
"Termasuk yang di Jl Sultan Hamid mau naik di Duplikasi Jembatan Landak juga harus ditambah rambu-rambu sehingga arah dari dalam kota dan luar kota terbagi dua," pungkasnya.
Utin Srilena Candramidi menegaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Satlantas Polresta Pontianak serta Dirlantas Polda Kalbar dalam menangani arus lalulintas yang ada.
Ia menjelaskan, berdasarkan surat yang masuk pada Dishub Pontianak, sebelum dilakukan pengerjaan dan ditutup total Jembatan Landak, maka ada sesi uji coba.
Dishub Kota Pontianak siap mendukung perbaikan Jembatan Landak, lantaran menurut Utin itu adalah akses utama yang ada di Kota Pontianak.
"Jembatan Landak akan ditutup, karena ada pengerjaan untuk perbaikan, maka arus lalulintasnya otomatis dialihkan pada Duplikasi Jembatan Landak. Kita akan melakukan rekayasa lalulintas," ucap Utin.
Utin memastikan, pihaknya akan berupaya mengatur pengalihan arus menghindari kemacetan.
"Jangan sampai terjadi seperti Kapuas II yang diperbaiki sehingga menimbulkan macet total di Jembatan Kapuas I," ujarnya.
Kala itu, hanya salah pada pengaturan waktunya saja. Oleh karena itu, Utin Srilena menegaskan pihaknya mengantisipasi hal itu terjadi kembali. "Mungkin ada jam-jam tertentu saja yang macetnya nanti," tambah Utin.
Ditegaskannya untuk lebih lanjut akan melihat untuk empat hari ke depan tahap uji coba pengalihan lalu lintas.
Apabila sukses maka pengerjaan jembatan terus dilakukan. "Yang jelas Duplikasi Jembatan Landak udah berfungsi, semoga tidak ada kendala dalam perbaikan Jembatan Landak nantinya," pungkas Utin.
Satlantas Uji Coba
Satlantas Polresta Pontianak kota, akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas selama dua hari, guna menghindari kemacetan parah akibat ditutup total Jembatan Landak, Rabu (20/11).
Wakasat Lantas Polresta Pontianak, Iptu Eka Suwarna, menyampaikan bahwa, sebelum dilakukannya penutupan total pada saat perbaikan Jembatan Landak, maka akan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas terlebih dahulu, mulai dari tanggal 21 hingga 22 November 2019.
"Nanti sebelum ditutup total maka akan dilakukan uji coba dulu. Untuk arah Pontianak Timur ke Pontianak Utara akan dialihkan pada Jembatan Duplikasi Jembatan Landak yang baru itu. Namun, untuk arah sebaliknya dari arah luar kota ke Pontianak itu tetap seperti biasa, melalui Jembatan Landak yang lama," ungkapnya kepada Tribun, saat dihubungi.
Ia mengatakan, kemacetan mungkin juga akan terjadi pada titik naik jembatan. Kemudian, setelah masuk hari ketiga perbaikan, yakni mulai tanggal 23 November, maka sepenuhnya Jembatan Landak lama akan ditutup secara total, dan arus lalu lintas pun dialihkan pada Duplikasi Jembatan Landak baru.
"Dan mulai tanggal 23 November hingga seterusnya, Jembatan Landak lama akan ditutup total, semua kendaraan dialihkan ke Jembatan sebelahnya," katanya.
Berharap Tak Macet
Sopir taksi jurusan Pontianak Singkawang Sutawir (27), berharap tidak terjadi kemacetan panjang saat seluruh kendaraan roda dua dan roda empat harus di alihkan ke jembatan duplikasi landak yang baru di bangun.
Sebab menurutnya saat melintas para pekerja masih melakukan pengerjaan jalan yang menghubungkan ke jembatan.
“Tadi yak masih ade orang ngerjekan jalan masih pengerasan. Kalau mau lewat jembatan yang baru, jalan penghubungnya harus benar sudah bisa dilintasi,” ujarnya.
Ia mewanti-wanti agar pihak terkait dapat jeli mengatur arus lalu lintas dari dan menuju kota Pontianak.
Sebab saat tidak ada proyek saja di sekitaran menuju Jembatan Landak selalu rawan macet, terutama pada jam-jam sore menjelang petang saat ini.
“Harapan kita sih benar-benar selesailah pembangunanye dan dua jembatan tuh bise operasi semua. Sehingga tak macet kalau jam-jam sibuk,” ujarnya.
Hal yang disampaikan Khairil (32), warga Jl Tanjung Raya II. Ia meminta pihak terkait benar-benar dapat menyiapkan segala fasilitas keamaan duplikasi Jembatan Landak sebelum resmi dioperasikan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Beberapa fasilitas keamanan seperti rambu-rambu dan penerangan duplikasi Jembatan Landak harus tersedia. Sehingga, keamanan para pengguna jembatan tetap terjaga.
“Lampu dan rambu-rambunya harus sudah ada. Jangan sampai gelap tentu sangat membahayakan pengendara,” ujarnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak