Jembatan Landak Ditutup Sebulan, Dishub Pontianak Operasikan Dupikasi Jembatan Landak

Ia mewanti-wanti agar pihak terkait dapat jeli mengatur arus lalu lintas dari dan menuju kota Pontianak.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi buka akses perdana pengoperasian Jembatan Landak II. 

Sementara kendaraan dari luar kota menuju dalam kota atau arah Siantan ke Pontianak Timur, menggunakan Jembatan Landak.

Kemudian pada 23 November hingga 24 November, seluruh jenis kendaraan baik dari arah kota maupun luar kota semua menggunakan Duplikasi Jembatan Landak.

Apabila tidak terjadi hal-hal teknis lainnya, maka mulai 23 November perbaikan Jembatan Landak dilakukan.

Dua Penyanyi Mandarin Kalbar Akan Ikuti SSGS Nasional Tahun Depan

Selama perbaikan, Jembatan Landak akan ditutup. Target perbaikan Jembatan Landak hingga 30 November 2019.

Selama perbaikan jembatan, arus lalulintas dialihkan ke Duplikasi Jembatan Landak.

"Kita sambil minta pada PUPR untuk melengkapi marka jalan yaitu marka kuning, pembatas antara kendaraan besar dan kecil," ujarnya.

Utin menjelaskan, penambahan lampu penerangan harus dilakukan di sudut tikungan menuju Jl Gusti Situt Mahmud.

"Termasuk yang di Jl Sultan Hamid mau naik di Duplikasi Jembatan Landak juga harus ditambah rambu-rambu sehingga arah dari dalam kota dan luar kota terbagi dua," pungkasnya.

Utin Srilena Candramidi menegaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Satlantas Polresta Pontianak serta Dirlantas Polda Kalbar dalam menangani arus lalulintas yang ada.

Ia menjelaskan, berdasarkan surat yang masuk pada Dishub Pontianak, sebelum dilakukan pengerjaan dan ditutup total Jembatan Landak, maka ada sesi uji coba.

Dishub Kota Pontianak siap mendukung perbaikan Jembatan Landak, lantaran menurut Utin itu adalah akses utama yang ada di Kota Pontianak.

"Jembatan Landak akan ditutup, karena ada pengerjaan untuk perbaikan, maka arus lalulintasnya otomatis dialihkan pada Duplikasi Jembatan Landak. Kita akan melakukan rekayasa lalulintas," ucap Utin.

Utin memastikan, pihaknya akan berupaya mengatur pengalihan arus menghindari kemacetan.

"Jangan sampai terjadi seperti Kapuas II yang diperbaiki sehingga menimbulkan macet total di Jembatan Kapuas I," ujarnya.

Kala itu, hanya salah pada pengaturan waktunya saja. Oleh karena itu, Utin Srilena menegaskan pihaknya mengantisipasi hal itu terjadi kembali. "Mungkin ada jam-jam tertentu saja yang macetnya nanti," tambah Utin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved