FANTASTIS! Harga Ikan Grand Champion Arwana Super Red Bisa Tembus Miliaran Rupiah
Mereka menilai, mengacu kepada standar penilaian yang telah ditetapkan dan disepakati bersama oleh APPS.
Penulis: Zulkifli | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Sebanyak 150 ikan siluk atau Arwana Super Red khas Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ditampilkan dalam West Kalimantan Siluk International Contest dan Expo ke-7 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) 15 hingga 17 November.
Juara pada contest ini dipastikan harga ikanya akan melonjak hingga ratusan juta rupiah.
Ketua Asosiasi Penangkar dan Pedagang Ikan Siluk (APPS) Kalimantan Barat, Walujan Tjhin menjelaskan, untuk penilaian ikan yang menjadi juara, ditentukan oleh para juri, bahkan didatangkan dari luar negeri yakni Jepang, Taiwan, Vetnam dan Indonesia.
Mereka menilai, mengacu kepada standar penilaian yang telah ditetapkan dan disepakati bersama oleh APPS.
• 150 Ikan Arwana Super Red akan Dipamerkan di Pontianak Convention Center
• Kontes Arwana di Kapuas Hulu Sudah Dimulai untuk 2 Hari, Diikuti 5 Kategori
"Kita sebenarnya sudah beberapa kali adakan kontes, kita ada log book atau penyusunan buku untuk penjurian, itu kita patenkan untuk penjurian ala APPS ini disosialisasikan ke seluruh Indonesia," jelasnya kepada Tribun Sabtu (16/11/2019).
Dari petunjuk penjurian tersebut, kemudian dapat dinilai sesuai kategori.
Misalnya menyangkut warna, gaya renang dan sebagainya.
"Warnanya berapa persen , gaya renangnya gimana, jadi ada detailnya. Jadi kita sudah bikin buku kerja sama dengan Tiongkok. Kita analisa dan menghasilkan suatu buku," katanya
Walujan Tjhin yang juga seorang wasit atau juri kontes siluk internasional ini menjelaskan, secara umum khas ikan Arwana super red adalah warna merahnya.
Tapi bukan berarti ikan yang paling dominan warna merahya yang paling berpeluang juara.
"Tadi kalau bapak lihat grand champion ukuran L yang besar ya, kenapa merahnya sedikit dia bisa juara. Kita lihat inilah dasar-dasar warna alamnya, kita harus kembalikan, pak. Saya sudah main ikan 30 tahun maka saya tahun warna dasarnya apa," ungkapnya
Bahkan ia selama ini mencari-cari ikan siluk dengan tampilan tersebut dan akhirnya ditemukan dalam kontes ini.
"Itu benar-benar cantik, kalau saya lebih gampang jabarkan itu seperti naga, itu lah yang kita jadikan grand champion," ungkapnya
Pihaknya akan mendokumentasikan dan mensosialisasikan ikan tersebut agar kemudian bisa dilestarikan.
"Kalau usia ikanya sekitar tiga tahunan, jadi prospek kedepan masih ada harapan untuk juara kontes lagi," katanya
Soal harga, ikan Arwana super red memang fantastis.
Apalagi setelah menjadi juara kontes, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan jika juara kontes ditingkat internasional, harganya bisa tembus miliaran.
"Jadi begini pak, untuk bikin suatu event, ikut kontes atau juara itu dari sekian ribu ikan, baru pilih dapat satu. Wajar kalau dia nilainya tinggi. Dari event ini akan tercipta Arwana tercantik, tercantik, sebab kenapa? kita setiap tahun bersaing dengan Malaysia, kontes diluar negeri, jadi harapan saya, grand championya itu tetap dipegang super red," ujarnya
Walujan Tjhin yang juga seorang penangkar ikan Siluk di Kalbar, mengatakan, untuk pasaran ikan Siluk diluar yang ikut kontes berpariasi mulai kisaran diatas Rp 1 jutaan.
Namu harga ikan juara pada kontes kali ini, ia menilai bisa menembus ratusan juta rupiah.
"Itu tergantung hobi juga, bisa ditawarin Rp 200 juta, dia ngak mau jual. Jadi bisa Rp 300 sampai Rp 400 juta, kan gitu ," ungkapnya
Pemenang grand champion biasanya akan ikut kontes ditingkat Internasional yang digelar di Tiongkok.
Disana harganya bisa naik terus.
Namun berdasar pengalamanya untuk pemenang ikan kontes yang digelar di Kalbar, pernah laku terjual hingga Rp 500 juta.
"Itu ikanya perfect ya. Itu kalau di Tiongkok saya tahu, harganya bisa Miliaran pak. Tapi itu tadi saya bilang, dari sekian juta ikan hasilkan satu, jadi tidak gampang bayangkan saja dari ribuan penangkar hanya dapat peserta seratus lebih ," ujarnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak