Petugas Dissos Korban ODGJ

Anak Hasan yang Jadi Korban Amukan ODGJ Ceritakan Kondisi Sang Ayah Pasca Insiden

Peristiwa naas yang dialami TKSK Kecamata Pontianak Barat, Hasan yang juga sebagai pengurus Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pontianak Barat,Hasan, saat dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, kota Pontianak, Kamis (7/11/2019). Hasan mengalami luka dikepala akibat amukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat ia mengamankan ODGJ di Jalan 28 Oktober, Pontianak pada Rabu (6/11/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. 

Anak Hasan yang Jadi Korban Amukan ODGJ Ceritakan Kondisi Sang Ayah Pasca Insiden

PONTIANAK - Peristiwa naas yang dialami TKSK Kecamata Pontianak Barat, Hasan yang juga sebagai pengurus Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial (UPRS) Kota Pontianak membuat syok keluarga.

Maya Hestini yang merupakan anak dari Hasan menceritakan bahwa ia tekejut begitu mendapat kabar orangtuanya mengalami luka tusuk oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Saya mendapatkan kabar dari bapak langsung, saat itu bapak nelpon masih di Tol Landak menuju RS Alianyang mengantar pasien," ucap Maya saat diwawancarai Tribun Pontianak, Kamis (7/11/2019).

FOTO: Petugas Dissos Hasan Korban Amukan ODGJ Tengah Dirawat Saat Dikunjungi Wali Kota Edi Kamtono

Tren Kunjungan Pasien ODGJ Rawat Jalan 5 Tahun Terakhir

Psikiater Beberkan Indikator Pasien ODGJ Bisa Dipulangkan

Ia menceritakan kala ditelpon oleh orangtua masih diluar, karena sebelum berangkat ke Siantan menuju rumah ODGJ, Maya menyebut sempat berkumpul bersama Hasan di Kantor Dinsos.

Ia lalu pamit pulang dan belum sampai rumah mendapat kabar bahwa orangtuanya terkena tusukan senjata tajam.

"Bapak nelpon kalau dia kena tusuk dan menyuruh saye ke RS Kota. Die bilang Kerumah sakit kota ye, bapak kena tusuk," ucapnya menirukan perkataan orangtuanya.

Pikiran ia langsung kacau tidak tentu arah mendapat kabar, terang saja ia ngebut ke RS Kota Pontianak.

Meskipun orangtua menjadi korban amukan ODGJ, Maya merasa bangga sebagai anak.

Ia dan keluarga mendukung pekerjaan sosial Hasan.

Sebab bagi dirinya apa yang dilakukan Hasan adalah pekerjaan sosial yang baik.

Lanjut disampaikannya bahwa fisik orangtuanya sangat kuat. Bayangkan saja dari 28 Oktober kepala luka tusuk dan darah mengalir mintanya dibawa ke RS Kota.

"Saye sebagai anak ja udah ngomel, ngape bapak nda ke Yarsi biar dapat pertolongan pertama. Eh Bapak sempat mengantar pasiennya ke RS Sungai Bangkong lagi," ujarnya.

Hasan diceritakannya telah bekerja 10 tahunan pada Dinas Sosial menjadi TKSK serta mengurus UPRS Kota Pontianak di Pal V.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved