Tutup Pelatihan Master Trainer, Wamen Kemendesa: Dibutuhkan Keberanian Melakukan Inovasi untuk Desa

Budi Arie Setiadi mengatakan, kegiatan pelatihan Master Trainer diharapkan dapat memberi motivasi kepada tenaga ahli di desa.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi, secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Master Trainer Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam rangka penguatan kapasitas PLD, di Hotel Aston Jakarta, Kamis (31/10/2019) 

Sehingga 74 ribu desa di Indonesia mampu memanfaatkan dana desa sebaik-baiknya dengan berinovasi.

Saat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden, Kamis siang (31/10/2019), Presiden Joko Widodo menekankan lima poin besar terkait dana desa. Yakni, pertama; reformasi pembagian dana desa, kedua; menyusun buku pedoman menu kegiatan dana desa, ketiga, penyederhanaan laporan dana desa melalui interkoneksi, keempat, merancang sistem pengawasan dana desa berbasis masyarakat, dan kelima; perbaikan sistem pemerintahan desa.

Dirjen PPMD, Taufik Madjid, saat menyampaikan laporan kegiatan, menginfomasikan bahwa Pelatihan Master Trainer ini dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga-tenaga pelatih pada kegiatan Training of Trainers (ToT) yang akan dilaksanakan di 33 Provinsi, yang akan diikuti oleh 2.007 orang peserta. Pelatihannya awal November.

Selanjutnya, pasca ToT akan ditindaklanjuti dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD) yang juga di 33 Provinsi. Peserta pelatihan PLD sebanyak 19.551 orang.

"Dalam program pendampingan desa ini, Kemendesa mengembangkan Program Inovasi Desa (PID) di 33 provinsi. Salah satu kegiatannya yakni Bursa Inovasi Desa atau BID yang berfokus pada bidang kewirausahaan, SDM, dan infrastuktur", ujar Dirjen PPMD di hadapan Wakil Menteri Desa

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved