Tiga Legislator Kalbar Pimpin Komisi DPR, Lasarus Prioritas Jembatan Pontianak

Air bersih di Kalbar juga diharapkan lima tahun ke depan sudah baik. Seperti musim kemarau banyak masyarakat terdampak

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Lasarus 

Tiga Legislator Kalbar Pimpin Komisi DPR, Lasarus Prioritas Jembatan Pontianak

PONTIANAK  - Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI yang berupa komisi dan badan-badan telah dibentuk.

Untuk Kalbar, setidaknya ada tiga legislator yang berhasil meraih unsur pimpinan komisi.
Ketiga orang tersebut ialah Lasarus sebagai Ketua Komisi V, Sy Abdullah Alqadrie Wakil Ketua Komisi V, dan Daniel Johan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, berikut pembagian komisi pada legislator Kalbar.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memastikan dirinya akan fokus pada peningkatan infrastruktur Kalbar.

Sebelumnya pada periode lalu Lasarus merupakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, secara langsung, banyak program yang masuk ke Kalbar dan berdampak positif bagi masyarakat.

Komisi mempunyai ruang lingkup kerja yakni infrastruktur dan perhubungan. Diterangkan pula oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini, jika dirinya tentu akan tetap berpedoman pada tugas DPR yakni legislasi, penganggaran, hingga pengawasan.

Baca: Jadwal BWF World Tour Macau Open 2019 Hari Ini Kamis 31 Oktober 2019 Babak 16 Besar

Baca: Bupati Sanggau Launching Program Bantuan Pangan Non Tunai

"Kalbar tentu pekerjaan utama kita memantapkan jalan nasional, ruas lintas selatan, lintas tengah, lintas utara, dan masih banyak jembatan-jembatan di jalur ini juga kondisinya mesti diperbaiki," katanya kepada Tribun, Rabu (30/10).

Selain itu, ia pun mengatakan lebar jalan nasional akan ditingkatkan yang awalnya 5-6 meter akan menjadi 8-10 meter. Kemudian jalan provinsi statusnya bisa meningkat seperti Sintang-Senaning.

"Tinggal Senaning-Sintang yang belum naik status jalan nasional semoga ke depan bisa naik status sehingga terkoneksi dengan baik," terangnya.

Lebih lanjut, Lasarus pun menyoroti kemacetan dan banjir di Kota Pontianak yang sering kali terjadi sehingga perbaikan dan peningkatan infrastuktur menjadi utama.

"Jembatan juga bisa menjadi prioritas selain daripada sedang pembangunan Jembatan di Sambas Besar," katanya.

Termasuk, ungkap Lasarus, pembangunan Bandara di Singkawang. Kemudian pemindahan Bandara Ketapang yang posisinya dinilai tidak layak karena berada di tengah Kota dan harus dipindahkan antara Kayong dan Ketapang. Serta peningkatan Bandara di Sintang.

"Air bersih di Kalbar juga diharapkan lima tahun ke depan sudah baik. Seperti musim kemarau banyak masyarakat terdampak," katanya.

Sementara untuk program Presiden Jokowi, Lasarus berharap seluruh infrastruktur yang sudah dimulai bisa diselesaikan. Ketika diselesaikan, lanjutnya, tentu akan bermanfaat maksimal untuk masyarakat yang tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Termasuk pembangunan infrastruktur di kawasan pengembangan ekonomi khusus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved