Memperingati Hari Kesling Dunia Sebagai Ajang Promosi Pengenalan Jurusan Kesling Poltekes Pontianak

Memperingati Hari Kesling Dunia Sebagai Ajang Promosi Pengenalan Jurusan Kesling Poltekes Pontianak

PONTIANAK- Himpunan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Pontianak menggelar Kesling Day Project dalam rangka memperingati hari kesehatan lingkungan sedunia yang ke-9.

Malam puncak kegiatan perayaan Hari Kesehatan Lingkungan ke-9 digelar meriah dan mendatangkan dua selebgram yakni Febi Putri, dan Lutfi Aulia dan menghabiskan penjualan tiket hingga 3000 tiket.

Acara sudah berlangsung di Rumah Radank Pontianak, sabtu (19/10/2019).

Baca: Himpunan Jurusan Kesling Poltekes Kemenkes Pontianak Gelar Acara Kesling Day Project

Baca: Tingkatkan Kebutuhan Tenaga Kesehatan, Ini Langkah Dinas Kesehatan Kapuas Hulu

Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kemenkes Pontianak ,Nurul Amaliyah mengatakan acara ini merupakan salah satu event dan juga ajang promosi karena masih banyak yang belum tau jurusan Kesling.

Sebelumnya juga sudah digelar acara lomba teknologi tepat guna , karya ilmiah , dan olahraga. Jadi ini sudah biasa dilakukan oleh Himpunan jurusan Kesling.

Ia mengatakan jumlah mahasiswa Prodi Kesling Poltekes program D3 dan D4 sekitae ratusan karena ada beberapa yang mengundurkan diri dan tidak tau sebenarnya kesling mempunyai lahan kerja yang luas.

"Kita mungkin kurang promosi ke BKD dan perusahaan swasta. Kesling kalau berdasarkan UU di hotel sebenarnya harus menyediakan tenaga Kesling. Tapi tergantung Perda lagi ," ujarnya Kepada Tribun Pontianak.

Ia mengatakan faktor lingkungan penentu walau pun sudah bergeser ke prilaku . Jadi semua sumber penyakit dari keslingnya sendiri.

Kalau Kesling bagus akan tercegah sendiri dan memotong mata rantai seperti DBD itu yang paling berperan kesling mulai dari prilaku apatisasi, kemudian prilaku dan kebersihan kaleng botol yang tidak dilakukan oleh masyarakat.

Keunggulang kesling program D4 adalah teknologi tepat guna di bidang Kesling.

Contoh bagaimana mengolah air gambut menjadi air bersih , kemudian mengolahan sampah.

"Kami sudah bekerjasama dan dosen sudah melakukan PKM untuk membantu masyarakat untuk penyediaan air bersih, bank sampah, dan di support oleh pemerintah ," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak