Aswandi: Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar Sangat Berdampak Pada Kerjasama Dunia Usaha dan Industri
Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura Dr Aswandi mengatakan adanya peta jalan revitalisasi SMK Kalbar sangat bagus
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Aswandi: Peta Jalan Revitalisasi SMK Kalbar Sangat Berdampak Pada Kerjasama Dunia Usaha dan Industri
PONTIANAK - Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura Dr Aswandi mengatakan adanya peta jalan revitalisasi SMK Kalbar sangat bagus karena selama ini SMK kendalanya dimana anak kurang efektif dalam pelaksanaan kerjasama dengan dunia usaha dan industri (Du/di).
Ia mengatakan dengan adanya launching peta jalan (roadmap) revitalisasi SMK harus lebih di perjelas lagi.
Saat ini ia juga mengatakan SMK sudah menjadi prioritas pemerintah dalam pengembangan manusia unggul .
"Dengan kegiatan seperti tadi itu bagus, arahan gubernur juga bagus. Saya harap itu di sikapi betul oleh stake holder termasuk pihak sekolah, dan pihak Du/Di," ujarnya.
Baca: Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Orang Terkaya Asia ke-150! Warganet Heboh Bayar SPP Pakai GoPay ?
Baca: Dr Aswandi: Kendala Utama di Kalbar Dalam Menyikapi Revolusi Industri 4.0
Baca: Hadiri FGD, Aswandi: Berdasarkan Penelitian Bara Konflik Antar Etnis Masih Ada di Kalbar
Ia melihat pihak pemerintah sudah jauh mengambil langkah dan sudah ada Impresnya , Bimpres dan intensif pajak juga sudah ditentukan.
"Kalau misalkan ada perushaan yang memberikan dukungan kepada sekolah swasta akan mendapat intensif dan pengurangan pajak dan sebagainya.
Jadi pemerintah sudah memberikan arahan dan dukungan dan semangat, tinggal dibawah lagi yang bergerak, dah itu ternyata tidak mudah," ujarnya.
Perkembangan jaman yang semakin cepat dan canggih tidak jarang pekerjaan banyak hilang bahkan di negara maju bukan hanya satu tapi ribuan pekerjaan hilang dalam satu tahun.
"Kalau pekerjaan ilang dan diganti dengan pekerjaan lain. Terkadang hal itu tidak disiapkan tenaga kerjanya .Makanya mesti dipahami masalah dan tantangan kita saat ini apa dan itu mesti di pelajari," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mempersiapkan tenaga kerja ini sekolah tidak cuma-cuma dan harus tepat sasaran. Tapi tidak mudah karena apa yang terjadi di luar sekolah kadang-kadang perubahannya lebih cepat.
Ia mengatakan ada beberapa jurusan SMK yang harus di ganti dan ditambah karena ada kejenuhan dan mestinya pemerintah dalam hal ini membuat regulasi yang tidak terlalu ketat dan buka tutup selama bisa mempersiapkannya tidak masalah.
"Karena yang terlibat di SMK bukan hanya orang pendidikan saja tapi orang dunia usaha juga terlibat bisa saja nanti diberikan sertifikasi, pengakuan , dan kalau kekurangan guru orang perusahaan bisa mengajar," ujarnya.
Ia mengatakan kalau kerjasama atau kemintraan kesekolah dengan Du/di berjalan tertib itu pelan-pelan akan menjawab persoalan pengangguran yang luar biasa ini.
Ia mengatakan jurusan yang dibutuhkan masyarakat apa yang kini menjadi program pemerintah seperti IT dan banyak lainnya yang kalau di pemerintah sudah memetakan seperti bidang kesehatan, bidang pertanian, tapi semua tidak boleh sekedar konvensional mesti modern bahkan tidak jarang berbasis teknologi.
"Tapi ada petunjuk yang penting mereka disiapkan menjadi manusia yang sukoa belajar," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak