Midji Ancam Copot Pejabat PUPR, Satu Perusahaan Tangani 56 Proyek, Terpantau Data Analytic Room

... Saya pastikan saya tidak terlibat pengaturan pembagian paket proyek itu. Saya pastikan akan copot kalau ada yang bermain.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serta pihak Korsupgah KPK RI, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Komisi Informasi RI dan Forkompimda Provinsi Kalbar serta kepala daerah kabupaten-kota se Kalbar melaunching Data Analytic Room, Senin (21/10/2019). 

Kemudian, misalnya Kota Pontianak, maka harus punya data berapa banyak jumlah hotel yang ada.

Jadi pemerintah daerah harus mempunyai data paling akurat, sehingga dalam proses perencanaan APBD menjadi dasar.

"Kalau perencanaan kenaikan APBD 10 persen, maka harus ada dasarnya sehingga tidak tebak-tebakan, potensi PAD dari data ini dan tidak ada lagi berdebat," tegasnya. (oni)

Telan APBD Rp 6,9 M

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Meresmikan Ruang Analisis Data (Data Analytic Room) sebagai sarana penganalisa dan pemantau pembangunan berbasis data.

Peresmian oleh Gubernur Kalbar, H Sutarmidji yang disaksikan oleh perwakilan dari Bupati/Walikota se-Kalbar, Jajaran Forkopimda Kalbar, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar beserta Asisten, Narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) RI, Ketua Komisi Informasi Pusat RI, atau yang mewakili, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar yang turut hadir.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalbar, Ir Sukaliman mengatakan untuk anggaran yang diperuntukan untuk menyelesaikan Ruang Analisis Data dan fasilitas didalamnya berjumlah Rp 6,9 miliar.

Ia mengatakan, pembangunan Data Analytic Room ini bertujuan untuk menyediakan ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan pemerintah, serta mendukung pengambilan keputusan oleh pimpinan (Decision Support System).

Dalam proses pembangunannya, Data Analytic Room ini meliputi proses perencanaan, pembangunan interior Gedung, pengadaan perangkat command center, dan pengawasan.

"Untuk penyajian kontennya, terdapat 6 aplikasi dashboard yang dibuat, yaitu dashboard perencanaan, keuangan, potensi desa, pekerjaan umum, pengelolaan asset, dan pembangunan/pengadaan barang/jasa," ujarnya saat ditemui awak media.

Di antara keenam dashboard tersebut, tiga diantaranya sedang dalam proses pengumpulan data dan pembuatan aplikasi.

Ia mengatakan pada tahun 2020, akan dibangun dan dilengkapi dengan dashboard kependudukan, layanan publik, pendapatan daerah, kesehatan, pertanian, pengendalian inflasi daerah, pendidikan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, dan perindustrian dan perdagangan.

Secara operasional, Data Analytic Room dikelola oleh 10 (sepuluh) orang tenaga pengelola yang bertugas menyajikan konten, 5 (lima) orang tenaga teknisi jaringan/infrastruktur, dan 3 (tiga) orang tenaga penghimpun data.

Untuk mendukung kelancaran integrasi dan penyajian data yang lebih komprehensif, ke depannya fungsi Data Analytic Room ini akan diperkuat dengan pembangunan data center sebagai wadah repositori data untuk keperluan data warehousing, dan jaringan serat optik Pemprov Kalbar untuk mendukung kelancaran komunikasi data yang handal.

"Data Analytic Room ini merupakan salah satu keluaran dari inisiasi Satu Data Kalbar yang dikelola melalui proses integrasi data dan penyediaan data terbuka (Open Data Kalbar)," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved