Workshop Guru, Ajakan Untuk Menerapkan Bahan Ajar Lingkungan Hidup di Sekolah-sekolah

Setidaknya 62 orang guru yang terdiri dari perwakilan guru dari sekolah-sekolah yang ada di dua Kecamatan di Kabupaten Kayong Utara

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Satu diantara materi pelatihan yang diberikan dalam workshop yang digelar Yayasan Palung dan bekerjasama dengan Pemda setempat. 

Citizen Reporter
Yayasan Palung
Petrus Kanisius

Workshop Guru, Ajakan Untuk Menerapkan Bahan Ajar Lingkungan Hidup di Sekolah-sekolah

KETAPANG - Setidaknya 62 orang guru yang terdiri dari perwakilan guru dari sekolah-sekolah yang ada di dua Kecamatan di Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengikuti workshop guru (Pelatihan Guru) selama dua hari 15 - 16 Oktober 2019 kemarin.

Kegiatan Workshop Guru (Pelatihan Guru) di Kayong Utara berkat kerjasama Yayasan Palung dan Yayasan ASRI bersama PerkimLH KKU dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara.

Kegiata ini digelar di Gedung Pertemuan, Yayasan ASRI.

Adapun peserta dari kegiatan ini adalah perwakilan dari sekolah-sekola dari tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Simpang Hilir, KKU.

Baca: BSI Entrepreneur Center Pontianak Gandeng Gapura Digital Gelar Workshop Bertema Digital

Baca: Buka Workshop Jurnalisme Ramah Anak, Effendi: Media Massa Punya Peran Lindungi Anak

Baca: Buka Workshop Jurnalisme Ramah Anak, Ini Yang Disampaikan Wabup Effendi

Kegiatan pelatihan guru tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, yang diwakili oleh Muhammad Irvan, S.Pd. Selain itu juga, kegiatan dibuka langsung oleh direktur Yayasan Palung dan Yayasan ASRI.

Kegiatan pada hari pertama Rabu (15/10) pada kegiatan tersebut adalah pembukaan kegiatan, perkenalan materi terkait pendidikan lingkungan dan pada siangnya akan dilanjutkan dengan fieldtrip (kunjungan langsung ke hutan) di Air Intan, Bukit Peramas di sekitar Hutan di dekat Pantai Pulau Datok.

Fieldtrip tersebut bertujuan untuk melakukan observasi tanaman dan satwa.

Melalui fieldtrip tersebut, mereka diajak menemukan berbagai ide dan inspirasi bahan ajar berkaitan dengan lingkungan hidup atau pun juga tentang keanekaragaman hayati yang ada dan dituliskan di kertas plano.

Selanjutnya mereka mempresentasikan dan semua kelompok berkesempatan untuk memberikan masukan kepada masing-masing kelompok saat memprentasikan hasil temuan mereka saat melakukan pengamatan pada saat fieldtrip (kunjungan lapangan) kemarin, terkait keanekaragaman hayati.

Adapun yang menjadi bahan diskusi adalah media pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru pada masing-masing sekolah dan apa saja yang bisa dilakukan untuk memperkayanya.

Kemudian ada kolam ide dimana guru-guru dapat menuangkan ide, rencana, dan pendapat terkait dengan proses belajar mengajar yang kreatif dan menyenangkan untuk kemudian dipandu oleh fasilitator menemukan cara baru yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing.

Sedangkan tujuan dari pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam beberapa hal, antara lain adalah; Menggali ide kreatif dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam di sekitar lingkungan sekolah dan kabupaten sebagai media dan bahan belajar bersama siswa dan guru.

Menciptakan sarana ataupun wadah belajar yang kreatif dan menyenangkan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved