Mahasiswa Asal Michigan University Berikan Kuliah Umum di Dua Kampus di Ketapang
Tidak sedikit mahasiswa dan mahasiswi yang bertanya mengapa peneliti dari luar negeri banyak meneliti di Indonesia, lebih khusus di Gunung Palung.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Citizen Reporter
Yayasan Palung
Petrus Kanisius
Mahasiswa Asal Michigan University Berikan Kuliah Umum di Dua Kampus di Ketapang
KETAPANG - Seorang Mahasiswa dari luar negeri, Andrew Bernard berkesempatan memberikan kuliah umum di dua kampus yang ada di Kabupten Ketapang.
Pada kesempatan pertama, pada Rabu (09/10/2019) kemarin, Andrew Bernard memberikan kuliah umumnya di Kampus Politeknik Negeri Ketapang.
Pada kesempatan tersebut, Andrew menyampaikan kuliah umumnya dengan mengangkat tema, "Effect of Climate Change on Vertebrates Their Food and Forest Health” (Efek Perubahan Iklim pada Vertebrata, Makanannya dan Kesehatan Hutan).
Baca: Ajak Kaum Milenial Terlibat Konservasi Orangutan Lewat Kuliah Umum
Baca: Kasdam XII/Tpr Berikan Kuliah Umum ke Mahasiswa Hindu di Palangkaraya
Sedangkan pada kesempatan kedua dilaksanakan pada Kamis (10/10) di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hauld Ketapang.
Materi yang Andrew sampaikan tersebut terkait tentang penelitiannya di Taman Nasional Gunung Palung.
Andrew Bernard merupakan kandidat PhD dari Universitas Michigan, Amerika Serikat.
Dalam kesempatannya, Andrew mengatakan dirinya sangat senang atas kesempatan untuk datang dalam undangan di dua universitas di Ketapang untuk berbagi mengenai penelitian saya di Cabang Panti.
"Senang terutama pada waktu itu kesempatan untuk melibatkan asisten penelitian saya, Robi Kasianus dan Ahmad Dalim yang mempresentasikan sebagian dari materi. Keduanya baru dalam berbicara tentang hal ilmiah di depan umum dan sekarang mereka muncul sebagai pemimpin pemula dalam pelibatan masyarakat dan inisiatif konservasi. Kami berharap pembicaraan tentang ekologi, masyarakat dan perubahan iklim terus berlanjut dan menantikan lebih banyak peluang membagikan pengalaman kami," paparnya.
Pada kesempatan pertama di Kampus Politeknik Negeri Ketapang, peserta yang ikut ambil bagian dalam kuliah umum tersebut diikuti 96 peserta yang terdiri 80 mahasiswa dan 16 dosen.
Sedangkan di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hauld Ketapang, peserta yang hadir dalam kuliah umum berjumlah 200 orang peserta.
Dalam kesempatan kuliah umum tersebut, hadir pula Victoria Gehrke, selaku Direktur Program Yayasan Palung dan Mariamah Achmad selaku Manager Program Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung yang pada kegiatan tersebut sebagai moderator.
Sedangkan sebagai penerjemah dalam kuliah umum tersebut adalah Monalisa Pasaribu.
Pada kuliah umum tersebut, tidak sedikit mahasiswa dan mahasiswi yang bertanya mengapa peneliti dari luar negeri banyak meneliti di Indonesia, lebih khusus di Gunung Palung.