Fakta-fakta Keluarga Lena yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam di Mega Timur

Fakta-fakta Keluarga Lena yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam di Mega Timur

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Lena saat menerima kedatangan sejumlah awak media dan seorang guru BK, di rumah gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu. 

Bersama suami dan empat anaknya, Lena menempati gubuk yang dibangun dengan dinding seng berlantai papan.

Lena dan suaminya terpaksa harus tinggal dalam gubuk yang beralamat di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya setelah tempat tinggal lama mereka dijual mertua sejak dua bulan lalu.

Pasangan suami istri yang berasal dari Kota Pontianak ini membangun sendiri gubuk dari seng bekas kandang ayam milik warga untuk dijadikan tempat tinggal

Berikut fakta-fakta dari keluarga Lena yang tinggal di gubuk mirip kandang ayam:

1. Rumah lama dijual Keluarga Lena berasal dari Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Lena saat menerima kedatangan sejumlah awak media dan seorang guru BK, di rumah gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu.
Lena saat menerima kedatangan sejumlah awak media dan seorang guru BK, di rumah gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Mereka terpaksa tinggal di Kabupaten Kubu Raya dan mendirikan gubuk sederhana karena rumah lama mereka dijual bapak mertua sejak dua bulan lalu.

Kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2019) Lena enggan menceritakan detail masalah keluarganya.

Namun alasan mereka tinggal di gubuk karena keterbatasan ekonomi.

Baca: Canda Ustadz Abdul Somad (UAS): Pontianak Masya Allah, Bisa Menghalalkan yang Haram

Baca: Bertemu Youtuber Pontianak, Ustadz Abdul Somad (UAS): Ini Makhluk Unik yang Perlu Dibudidayakan

2. Didirikan sendiri oleh Lena dan suami

Lena bercerita gubuk tersebut ia dirikan bersama suaminya di lahan milik warga.

Untuk mendapatkan kayu, mereka mencari pohon di hutan.

Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan seng bekas kandang ayam dari warga sekitar yang kemudian dimanfaatkannya untuk dinding gubuk.

"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya.

Sehari-hari suami Lena kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Lena saat menerima kedatangan sejumlah awak media dan seorang guru BK, di rumah gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu.
Lena saat menerima kedatangan sejumlah awak media dan seorang guru BK, di rumah gubuk di Gang Kelompok Tani, Jalan Selat Panjang II, Kelurahan Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (11/10/2019) siang. Lena bersama suami dan empat anaknya harus tinggal di gubuk yang berada di hutan tersebut, Usai mertuanya menjual rumah yang mereka tinggali di daerah Siantan dua bulan lalu. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

3. Anak putus sekolah

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved