KRONOLOGI Temuan Mayat Wanita Pekerja Malam di Indekos Pontianak, Ketua RT Ungkap Fakta Mengejutkan

Kronologi temuan mayat wanita yang diduga sebagai pekerja malam menggegerkan warga Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Tenggara

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KRONOLOGI Temuan Mayat Wanita Pekerja Malam di Indekos Pontianak, Ketua RT Ungkap Fakta Mengejutkan 

KRONOLOGI Temuan Mayat Wanita Pekerja Malam di Indekost Pontianak, Ketua RT Ungkap Fakta Mengejutkan

Kronologi temuan mayat wanita yang diduga sebagai pekerja malam menggegerkan warga Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (2/10/2019).

Mayat wanita ini ditemukan di rumah indekost dalam keadaan posisi telungkup di atas kasur.

Informasi yang dihimpun Tribun sementara dari Ketua RT setempat Kaharudin, bahwa para penghuni kost tersebut rata-rata pekerja malam.

"Bukan mahasiswa, memang sebelumnya banyak yang ngekost disini itu cewek-cewek kerja malam. Sudah kita tegur karena banyak komplain dari warga jadi kost ini sempat kosong," ujarnya.

Baca: Penemuan Mayat Berlumuran Darah di Kapuas Hulu, Kapolres AKBP R Siswo Handoyo Berikan Penjelasan

Baca: Warga Kendawangan Dihebohkan Dengan Temuan Mayat Seorang Wanita

Ia menjelaskan, sampai 24 September lalu kost tersebut sempat kosong.

Namun, dirinya tidak mengetahui adanya penghuni kost yang baru saat ini.

"Saya juga tidak kenal siapa (korban) saya juga baru tahu pas mau ke masjid barusan."

"Kemarin banyak penghuni kost di sini yang suka pakai pakaian seksi terus di dekat masjid lagi, makanya banyak warga yang komplain, dan sempat kosong kost ini," jelasnya.

Sampai saat ini, polisi dari Polsek Selatan dan Sat Reskrim Polresta Pontianak sedang berada di TKP tengah melakukan indentifikasi.

Sebelumnya diberitakan, temuan mayat wanita di kamar indekos Jalan Imam Bonjol Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 10.00 wib.

Korban diketahui bernama Ade Bella Syahbaniah berusia 24 tahun beralamat jalan Haji Arahman, Sungai Jawi, Gang Gunung Sari.

Dari keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap penyakit tapi tidak mau berobat karena takut minum obat.

Bahkan pernah lari dari rumah sakit ketika akan dioperasi oleh keluarga.

Sebelum ditemukan meninggal, warga mengaku melihat korban diantar mobil patroli polisi pukul 03.30 wib dalam kondisi tidak sehat.

Jenazah korban rencananya dibawa ke Kampung Arab yang terletak di Jalan Tanjung Raya Satu, Kecamatan Pontianak Timur menggunakan mobil ambulance milik Rumah Zakat.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Kendawangan.

Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat membenarkan telah ditemukannya mayat seorang wanita pada Rabu (18/09/2019) sekitar pukul 17.00 Wib di Rawa Natai Belian, Dusun Jati, Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan.

Menurut Yury, mayat saat ditemukan dengan posisi terlentang.

Sebagian badan mengapung dan kaki sebelah kiri terperosok kedalam lumpur dengan kondisi keseluruhan badan sudah membengkak.

"Saat dilakukan visum pemeriksaan luar tubuh mayat oleh tim medis Puskesmas Kendawangan hasil sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ungkapnya, Kamis (19/09/2019).

Dari keterangan suami korban, Erwandi (41) yang datang ke Polsek Kendawangan membenarkan bahwa mayat yang ditemukan.

Berdasarkan barang-barang yang berada pada tubuh mayat adalah istrinya sendiri yang bernama Utin Haslinda (53) warga Kecamatan Tumbang Titi. 

"Korban telah meninggalkan rumah sejak tanggal 5 September 2019 yang sebelumnya korban tersebut pergi bersama kakaknya.

Menggunakan sepeda motor dari rumah di Tumbang Titi menuju ke rumah kakaknya di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Dan selanjutnya korban pergi sendirian ke Pesaguan namun tidak pulang ke rumah kakaknya. handphonenya pun tidak bisa dihubungi," jelasnya.

Pukul 02.30 Wib jenazah dibawa keluarga korban yang menurut informasi akan segera dimakamkan di Kecamatan Tumbang Titi.

Yury menjelaskan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan tentang kasus ini.

"Kita masih selidiki. Nanti kalau sudah diketahui apa penyebab kematiannya, maka akan kita infokan," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved