KISAH Orangutan Bernama Junai ! Mata Kanan Buta, Terjebak di Pohon Tinggi Akibat Karhutla Ketapang
Orangutan yang diberi nama Junai ini berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun.
"Penyelamatan dalam bentuk rescue atau pun relokasi tidak menjawab kebutuhan jangka panjang penyelamatan satwa liar," ungkapnya.
Untuk itu, pemerintah bersama para mitra dan masyarakat harus lebih berani berdialog merumuskan langkah-langkah nyata di lapangan yang mampu menjawab permasalahan konflik satwa dan manusia.
"Ayo kita mulai!," ajaknya.
Sementara itu, Direktur Program IAR Indonesia, Karmele L Sanchez mengakui perlu kolaborasi dan kerjasama dari masyarakat untuk memastikan bahwa orangutan yang masuk di kebun atau di areal manusia.
“Kami sangat membutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari masyarakat untuk memastikan bahwa orangutan yang masuk di kebun atau di areal manusia. Tidak diganggu, tidak disakiti dan tidak diburuh. Bukan hanya karena ada undang-undangnya, tetapi karena kita juga harus memahami bahwa orangutan sedang mengalami ancaman yang cukup besar," jelasnya.
Karmele L Sanchez menambahkan habitat Orangutan semakin berkurang.
Pihaknya sangat apresiasi kerjasama dari Tim Mitra serta masyarakat setempat yang segera melaporkan keberadaan orangutan.
"Karena dengan adanya Tim Rescue dari BKSDA dan IAR Indonesia, orangutan masih bisa berlangsung hidup dan kebun masyarakat bisa aman dari kerusakan," tandasnya. (*/PRA/IAR Indonesia)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Follow akun Instagram Tribun Pontianak untuk update informasi terkini:
Subscribe channel Youtube Tribun Pontianak untuk update informasi terkini: