Erdi Abidin: Aksi Mahasiswa Karena Pemerintah dan Wakil Rakyat Tak Dengar Suara Masyarakat

Staf Ahli Wakil Rektor Untan Bidang Kerjasama dan Dosen Fisipol Untan Dr. Erdi Abidin mengatakan Saya menilai para mahasiswa

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pengamat Kebijakan Publik Untan Pontianak Dr Erdi Abidin M Si 

Erdi Abidin: Aksi Mahasiswa Turun Kejalan Karena Pemerintah dan Wakil Rakyat Tak Dengar Suara Masyarakat

PONTIANAK - Staf Ahli Wakil Rektor Untan Bidang Kerjasama dan Dosen Fisipol Untan Dr. Erdi Abidin menilai para mahasiswa melakukan aksi ini, karena pemerintah tidak mendengar masukan dan suara dari rakyat.

Kemudian, media massa juga bungkam terhadap persoalan yang ada khususnya mengenai KPK.

Sehingga masyarakatlah yang bergerak maju, apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa dengan melakukan aksi demonstrasi itu adalah suara masyarakat.

Orang-orang yang teriak NKRI harga mati, saat ini juga tidak bersuara dan hilang semua.

Padahal masyarakat menginginkan para anggota DPR mengontrol pemerintah, sehingga kebijakan yang diambil adalah kepentingan masyarakat bukan sekelompok orang.

Mahasiswa maunya KPK itu diberi kekuatan seluas-luasnya dalam memberantas korupsi, namun Undang-undang tentang KPK yang disahkan para wakil rakyat dan pemerintah malah mengkerdil KPK.

Baca: Demo Kantor DPRD, Mahasiswa Bawa Isu Nasional dan Lokal Serta Minta Aparat tidak Represif

Baca: Erdi Abidin Nilai Pemisahan Organisasi Penerimaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Langkah Terpat

Baca: Erdi Abidin Apresiasi Ketegasan Wali Kota Bersihkan Reklame Ilegal di Pontianak

Apa yang disampaikan oleh Jokowi mengenai lima hal tentang KPK sebetulnya sudah sangat bagus, tapi sampai saat ini tidak juga berjalan dan hanya sebatas omongan.

Apa hang diperjuangkan mahasiswa adalah suara rakyat yang tersumbat dan tidak didengarkan oleh pemerintah dan wakil rakyat.

Oleh karena itulah, mahasiswa turun kejalan dan menyampaikan aspirasinya. Aksi ini adalah peringatan dari mahasiswa kepada pemerintah dan wakil rakyat supaya mereka mendengar suara rakyat.

Aksi demonstrasi adalah puncak dari tersumbatnya saluran komunikasi karena tidak didengarkan.

Lucu sebetulnya negeri ini, perasaan mahasiswa lebih tajam dari para wakil rakyat. Padahal mahasiswa tidak mempunyai kepentingan apa-apa.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved