Sungguh Disayangkan, SD Fillial Semanai yang Terbakar Ternyata Belum Lama Berdiri

Sebelumnya, mereka sempat belajar di gudang dan Balai Desa tanpa menggunakan meja dan kursi. Para siswa belajar lesehan.

TRIBUNPONTIANAK/Adelbertus Cahyono
Koordinator SD Fillial SDN 7 Semanai, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Yekti melihat puing-puing bangunan sekolah mereka yang terbakar akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda kawasan itu, Minggu (15/9/2019). 

Sungguh Disayangkan, SD Fillial Semanai yang Terbakar Ternyata Belum Lama Berdiri

KAYONG UTARA - Koordinator SD Fillial SD Negeri 7 Semanai, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Yekti mengungkapkan, bangunan sekolah mereka yang ikut terbakar akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) baru sekitar delapan bulan berdiri.

Kata Yekti, mereka baru satu semester menempati gedung tersebut.

Sebelumnya, mereka sempat belajar di gudang dan Balai Desa tanpa menggunakan meja dan kursi. Para siswa belajar lesehan.

"Makanya kita sayang gedung ini kebakar. Padahal udah ada meja kursi. Udah enak lihat anak-anak belajar pakai meja kursi," kata Yekti kepada Tribun dengan mata berkaca-kaca, Minggu (15/9/2019).

Baca: Korban Sekolah Terbakar Karhutla Kembali Belajar, 31 Siswa Belajar di Ruang Sempit

Baca: Lagi-lagi Sekolah Terbakar Akibat Karhutla, Warga Telat Padamkan Api, SDN 17 Sidai Jadi Arang

Oleh karenanya, Yekti sangat berharap Pemerintah dapat membangun kembali gedung tersebut.

Yekti mengaku tidak ingin melihat anak-anak didiknya belajar lesehan dan tanpa fasilitas memadai lagi.

Apalagi, kata Yekti, masyarakat transmigrasi setempat selama ini juga sudah sangat terbantu dengan adanya sekolah tersebut.

Sebab, para orangtua tidak perlu menyekolahkan anaknya di SDN 7 Semanai yang letaknya sekitar 3 Km dari kawasan transmigrasi.

"Memang ndak terlalu jauh, tapi kalau musim hujan bisa dilihat disini jalannya rusak. Kasihan anak-anak. Kalau yang orangtuanya ndak punya motor terpaksa jalan kaki," ungkap Yekti.

Adapun, jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut adalah sebanyak 14 orang. Terdiri atas 9 pelajar kelas I, 1 pelajar kelas II, dan masing-masing 2 pelajar untuk kelas III dan IV.

Sedangkan, menurut Yekti, tenaga pengajar di sekolah tersebut berjumlah empat orang. Semuanya guru honor.

"Satu guru ngajar satu kelas. Kita cuma sampai kelas IV. Nanti kelas V dan VI-nya anak-anak pindah ke SDN 7 Semanai, karena kita kan nginduk disana," ujar Yekti.

Diberitakan sebelumnya, gedung SD Fillial SDN 7 Semanai ludes terbakar akibat rembetan api Karhutla pada Sabtu (14/9/2019).

Seluruh bangunan rata dengan tanah. Hanya menyisakan plang nama sekolah yang masih berdiri tegak. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved