Citizen Reporter
Bupati Paolus Hadi: Beraump Bekudongk Jadi Tradisi Pemkab Sanggau dalam Sepakati Program Strategis
Pada kesempatan yang sama Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengucapkan selamat bertemu kembali pada acara beraump bekudong'k.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
Bupati Sanggau: Beraump Bekudongk Menjadi Tradisi Pemkab Sanggau dalam Menyepakati Program Strategis
Citizen Reporter
Abang Alfian
Staf Diskominfo Sanggau
SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka secara resmi kegiatan Beraump Bekudongk yang dipusatkan di Gedung Balai Betomu Sanggau, Selasa (17/9/2019).
Kegiatam mengusung tema "Melalui kegiatan Beraump Bekudongk wujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di Kabupaten Sanggau", serta dengan sub tema "Stop buang air besar sembarangan (SBABS) kita wujudkan desa mandiri".
Hadir juga Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Pj Sekda Sanggau, Kukuh Triyatmaka, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, Dandim 1204/Sanggau diwakili Pasi Ops Kapt Inf Agus Mulyanah, Kepala Kejari Sanggau, Tengku Firdaus, OPD Sanggau dan undangan lainya.
Baca: VIDEO: Bupati Sanggau Buka Rakor Pelaksanaan RTLH
Baca: Bupati Sanggau Paolus Hadi Hadiri Kegiatan Peringatan Malam 1 Suro, Sampaikan Pesan Berikut
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia, Ignatius Irianto menyampaikan peserta yang hadir pada kegiatan beraump bekudong'k sebanyak 647 orang, yaitu terdiri dari Forkompimda, SKPD, Para Camat se-Kabupaten Sanggau, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sanggau, para Lurah se-Kecamatan Kapuas, Para Kades se-Kabupaten Sanggau, Ketua PKK Kecamatan, Ketua PKK Desa, Ketua PKK Kelurahan, perwakilan Dasawisma, Kapolsek, Danramil, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan Pimpinan Perbankan.
"Adapun tujuan dari kegiatan beraump bekudongk yakni untuk tercapainya target masyarakat hidup sehat. Sedangkan yang menjadi tujuan khusus pada kegiatan ini tentu untuk penyampaian evaluasi hasil capaian masyarakat hidup sehat dan STBM selama pada tahun 2018 yang lalu. Sehingga perlu pembentukan kader tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ditingkat desa,"katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bahan evaluasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk rancangan program yang akan datang, maka dari itu sangat diharapkan partisipasi aktif dari peserta baik mengenai permasalahan yang dihadapi di kecamatan maupun di desa.
Baca: Bupati Sanggau Resmikan RSUD Temenggung Gergaji Balai Karangan, Ini Pesan Yang disampaikan
Baca: Musyawarah Masyarakat Adat Wilayah Kalbar III, Bupati Sanggau: Masyarakat Adat Harus Berdaulat
"Perlu disampaikan bahwa dalam kegiatan ini juga kita memulaikan untuk menggalakkan pengurangan penggunaan sampah plastik,"jelas Plt Asisten I Setda Sanggau itu.
Ketua PKK Kabupaten Sanggau, Arita Apolina melaporkan bahwa dalam rangka mencapai pelaksanaan sepuluh program pokok PKK dan mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yang tertuang dalam "Seven Brand Images" dalam rencana program Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, salah satunya adalah Sanggau sehat.
"Dari sepuluh program pokok PKK dituangkan dalam program kerja masing-masing pokja-pokja di PKK, secara khusus pada kegiatan beraump bekudongk ini untuk wujudkan gerakkan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di Kabupaten Sanggau, "tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan tema dan sub tema tersebut sejalan dengan hasil rapat konsultasi TP-PKK Pusat dan TP-PKK Provinsi, dengan program prioritas penegasan stunting melalui kelestarian lingkungan hidup dengan penggerakkan melalui lima pilar STBM, diantaranya, pertama, tidak buang air besar sembarangan atau Open Defication Free (ODF), kedua, Cuci tangan dengan sabun, ketiga, kelola air minum rumah tangga, keempat, kelola sampah rumah tangga dan kelima, kelola limbah rumah tangga.
Baca: Bupati Sanggau Buka Kegiatan Kampanye Pengurangan Sampah Plastik & Kampanye Pelestarian Hewan Kukang
Baca: VIDEO: HUT ke 34, PMI Sanggau Serahkan Bunga Mawar dan Masker Kepada Bupati Sanggau
"Perlu di ketahui bahwa saat ini berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dari 169 desa dan Kelurahan, Kabupaten Sanggau masih banyak yang belum mencapai desa dengan Open Defication Free (ODF), sekitar 1,73% atau baru tiga desa yang sudah deklarasi ODF atau stop buang air besar sembarangan, diantaranya; pertama, Desa Semanggis Raya, Kecamatan Mukok, kedua Desa Tunggal Bakti, Kecamatan Kembayan dan ketiga, Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan,"jelasnya.
Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi menyampaikan terkait karhutla bahwa Kabupaten Sanggau merupakan Kabupaten yang pertama di Kalbar untuk menindak para pelaku karhutla.
"Berkaitan dengan hutan adat yang sudah di akui dan sudah di SK kan oleh Pemerintah Pusat, diharapkan kedepan mari kita bersama-sama meningkatkan dan kelola yang menjadi potensi di daerah kita," ujarnya.