Warga Trans Semanai Hanya Andalkan Air Hujan untuk Konsumsi

Kondisi demikian, kata Yekti, telah mereka alami sejak datang dari Jawa sekitar tiga tahun silam.

TRIBUNPONTIANAK/Adelbertus Cahyono
Salah satu rumah trans di kawasan transmigrasi Semanai, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (15/9/2019). 

Warga Trans Semanai Hanya Andalkan Air Hujan untuk Konsumsi

KAYONG UTARA - Warga Transmigrasi Semanai di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, hanya mengandalkan air hujan untuk konsumsi.

Seorang warga disana, Yekti mengatakan, tidak ada sumber air bersih di kawasan transmigrasi itu.

Area tempat mereka bermukim dikelilingi lahan gambut.

Kondisi demikian, kata Yekti, telah mereka alami sejak datang dari Jawa sekitar tiga tahun silam.

Baca: Warga Keluhkan Kualitas Air PDAM Pontianak Menurun

Baca: Sungai Kapuas Mengering, Distribusi Air PDAM Tirta Raya Kubu Raya ke Konsumen Terganggu

"Tapi kalau musim kemarau kayak gini, kita pakai air galon, mau gimana lagi," kata Yekti kepada Tribun, Minggu (15/9/2019).

Sementara untuk memenuhi kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK), Yekti mengatakan mereka hanya mengandalkan air parit.

Kondisi air parit, menurut Yekti, tidak bisa dikatakan bersih.

Sebab, airnya berwarna coklat.

"Kalau cuci baju yang putih ya pakai air hujan. Kalau air parit bisa berubah warnanya," ungkap Yekti. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved