Tak Terpilih Kembali, Herman Hofi Munawar akan Kembali Mengajar
Maka saya aktif diadvokasinya sebagai pengacara, jadi saya pikir itu tidak kalah pentingnya untuk mengabdikan diri
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Tak Terpilih Kembali, Herman Hofi Munawar akan Kembali Mengajar
PONTIANAK - Anggota DPRD Pontianak periode 2014-2019, Herman Hofi Munawar mengungkapkan jika dirinya akan kembali kepada aktivitas awal sebelum menjadi wakil rakyat.
"Prinsipnya kita berada di DPRD adalah bagaimana mengabdikan dan mewakafkan diri pada masyarakat, sekarang ternyata kita tidak terpilih, tidak berarti kita pensiun dari pengabdian kepada masyarakat, kita tetap akan melakukan advokasi kepada masyarakat dalam bentuk yang lain," katanya, Rabu (4/8/2019).
Bentuk lainnya, kata dia, ialah mengabdikan dirinya dibidang hukum, bagaimana untuk membantu masyarakat yang termarjinalkan disisi hukum, ataupun rasa keadilan yang dirasakan kurang.
Baca: VIDEO: Musnahkan Barang Bukti Sabu, Ini Penjelasan Kapolres Sekadau
Baca: Herman Hofi: Wajar Driver GoJek Demonstrasi Melihat Insentif Turun Hingga 42 Persen
"Maka saya aktif diadvokasinya sebagai pengacara, jadi saya pikir itu tidak kalah pentingnya untuk mengabdikan diri," tuturnya.
Selain itu, menurutnya, ia juga akan kembali menjadi seorang dosen, ngajar diberbagai perguruan tinggi, salah satu caranya untuk mencerdaskan bangsa.
"Saya mengajar baik di IAIN, UPB, UMP, IPDN, IKIP PGRI hingga Untan. Itu salah satu upaya kita untuk pengabdian diri pada masyarakat dalam bentuk lain," terangnya.
Namun tidak kalah pentingnya, lanjut Herman Hofi, bukan berarti ia meninggalkan dunia politik.
"Saya juga masih menjadi pengendali, kita punya fraksi di DPRD dan saya sebagai ketua partai punya peran untuk mengendalikan anggota DPRD agar tetap konsisten terhadap perjuangan untuk membantu masyarakat, dan pemkot kedepannya lebih baik," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, perjuangan tidak ada yang selesai, dan dirasanya seirama dengan tingkat kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, 5-10 tahun yang lalu berbeda dengan 5 tahun kedepan. Dengan perbedaan kebutuhan tentu treatmen juga akan berbeda, kedepan, kata dia, di fraksi PPP sudah ada prediksi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak.
"Ada beberapa hal yang telah kita inventarisasi. Perkenomian Pontianak sudah pada posisi lampu kuning, kita hanya tergantung pada beberapa item, seperti pajak hotel, pajak restoran, reklame dan lain sebagainya, itu sudah sampai pada titik jenuh karena pengembangan hotel, rumah makan dan lain sebagainya secara ekstentifikasi terbatas," tuturnya.
"Dan lahan Kota Pontianak yang belum terbangun saat sekarang hanya sisa 20,4 persen dari luas Wilayah Pontianak. Jadi kondisi ekonomi Pontianak kedepan perlu suatu upaya, solusi yang out of box yang nanti Kota Pontianak APBD akan bagus," timpal Herman Hofi.
Ia pun menilai, pertumbungan ekonomi Pontianak tidak seimbang dengan tingkat kebutuhan, belanja semakin lama semakin besar, dan jumlah penduduk meningkat sehingga butuh pendanaan yang lebih.
Terlebih menurutnya, Kenaikan APBD sebenarnya tidak signifikan dengan kebutuhan masyarakat.