REKAM JEJAK Veronica Koman dan 6 Fakta Tersangka Provokasi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya

REKAM JEJAK Veronica Koman dan 6 Fakta Tersangka Provokasi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

Editor: Marlen Sitinjak
Veronica Koman
Aktivis Papua Barat Victor Yeimo dan pengacara Indonesia, Veronica Koman (kanan), di PBB Jenewa. 

Hal ini disampaikannya melalui wawancara bersama Guardian, 19 April 2019 silam.

Dalam artikel Guardian berjudul "‘It opened my eyes’: the Indonesian woman fighting for West Papuan rights", Veronica menceritakan pengalamannya pada rapat umum Desember 2018 silam.

Pada rapat itu, dia mengaku dilempari batu oleh rekan-rekan Indonesia.

Veronica merasa telah menjadi sasaran khusus para kelompok anti-separatis.

"Itu sangat kasar ... orang-orang berteriak pada saya: 'Anda pengkhianat, Anda mendanai separatisme ini'," kata Veronica dalam wawancara tersebut.

4. Pernah Hina Jokowi

Veronica Koman.
Veronica Koman. (TRIBUNJATIM.COM)

Veronica Koman mulai dikenal pertama kali pada 2007 dikarenakan orasi yang dilontarkan mengandung unsur penghinaan kepada Presiden Jokowi dan Presiden SBY.

Dilansir Tribun Jatim, Veronica Koman dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/5/2017) siang atas dugaan melakukan penghinaan terhadap presiden.

Dalam orasinya, Veronica Koman menyebut jika rezim Presiden Jokowi lebih parah daripada rezim Presiden SBY pada saat unjuk rasa yang dilakukan pada 9 Mei 2017 di depan Rutan Cipinang Jakarta.

Unjuk rasa tersebut terkait penahanan Ahok. 

Mendagri Tjahjo Kumolo juga mengirimkan surat kepada Veronica Koman untuk segera membuat permintaan maaf secara terbuka terkait apa yang diungkapkannya ketika berorasi di depan para pengunjuk rasa saat itu.

Tjahjo Kumolo pun mengancam membawa masalah ini ke jalur hukum, jika Vero dalam sepekan tak memberikan klarifikasi. 

5. Provokator di Medsos

Dalam siaran langsung Kompas TV, Luki menyebutkan, Veronica Koman sangat aktif melakukan provokasi di media sosial tentang isu-isu Papua.

"Yang bersangkutan sendiri tidak ada di lokasi saat aksi protes bendera di Asrama Papua Surabaya 16 Agustus lalu. Saat itu dia dikabarkan berada di luar negeri," kata Luki.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved