Pemprov Gratiskan Pasang Listrik 2.000 Warga Miskin di Kalbar

Ada listrik tapi tak mampu pasang berartikan kita anggap dia tak mampu, ya udah kita pesankan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar, Agung Murdifi, saat berbincang-bincang dengan Gubernur Sutarmidji 

PLN Siap
Smeentara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar, Agung Murdifi, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemadanan data.

Berdasarkan basis data terpadu dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K ) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ada 25.966 rumah warga miskin dan tidak mampu yang ada di Kalbar.

Diakuinya, saat ini sudah terdata 2.164 rumah warga miskin dan tidak mampu. Sedangkan yang sudah siap disambung aliran listrik sekitar 836 rumah.

"Seluruh Unit Layanan kami saat ini terus melakukan pemadanan data, sehingga data yang kami sampaikan saat ini akan terus bertambah dan berubah dari waktu ke waktu ," ujar Agung Murdifi.

Agung Murdifi menegaskan bahwa upaya pemadanan data ini terus dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diterima memang sesuai dengan kondisi riil dilapangan, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Mad Nawir menyambut gembira gagasan Gubernur Kalbar yang akan memberikan bantuan kepada 2.000 rumah bagi keluarga tidak mampu untuk pemasangan aliran listrik. Ia mengatakan hal ini sudah lama ditunggu tunggu masarakat Kalbar khusus nya masarakat di daerah kabupaten.

"Hanya yang perlu di perhatikan dan harus betul- betul diteliti adalah siapa yang paling berhak menerima itu,jangan sampai niat baik ini salah sasaran," tukas Agung Murdifi.

Ia mengatakan terkait data sebaiknya tidak hanya berpatokan pada data PLN, tapi juga harus mempertimbangkan data data yang ada dari desa dan kelurahan.

"Data orang miskin kita kan sudah punya,itu bisa dibuktikan dengan raskin dan lain-lain. Saya sependat dengan gubernur jangan sampai orang yang tak layak di bantu dapat bantuan, yang layak dibantu justru tak dapat bantuan. Karena lewat hal inilah dana bansos bisa di rasakan langsung oleh masarakat ," ujarnya.

Ia mengatakan alangkah baiknya bantuan ini jangan hanya di arahkan di kabupaten saja, tapi di Kota Pontianak juga harus di perhatian. Mengingat masih juga ada orang yang tidak mampu membayar biaya sambungan listrik.

Baca: Agung Murdifi: 836 Rumah Warga Tak Mampu di Kalbar Sudah Siap untuk Pemasangan Listrik

Baca: Apresiasi Rencana Pemprov, Erdi: Cepat Menyelsaikan Persoalan Kemiskinan dan Ketertinggalan

"Itu juga harus kita perhatikan. Jumlah 2000 ini jumlah yang cukup besar. Kita harus betul -betul serius melaksanakan nya. Tapi jika didukung dengan data yang akurat saya yakin ini akan berjalan sebagaimana yang diharapkan ," pungkasnya.

Data Harus Valid

Kita sangat mengapersiasi rencana Gubernur Kalbar dan turut bahagia walaupun ini untuk keluarga tidak mampu supaya diberi aliran listrik. Kita juga berharap GM PLN Kalbar segera menghadap Gubernur Kalbar untuk merealisasikan secepat mungkin dan menindak lanjuti program ini supaya nyata," terang akademisi Untan, Erdi.

Bila perlu pasang dulu kepada masyarakat, soal biaya nanti berunding antara GM PLN dengan Gubernur.

Misalkan Sintang ada 500 rumah, jangan pula dipasang 600. Tidak sesuai jadinya.
Jadi GM PLN menemui Gubernur Kalbar untuk pelaksanaan ini secepatnya, sesuai dengan kapasitas daerah karena gubernur hanya memberikan sebanyak 2.000 rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved