Apresiasi Rencana Pemprov, Erdi: Cepat Menyelsaikan Persoalan Kemiskinan dan Ketertinggalan
Kita berharap semua pihak mengenyampingkan hal yang tidak pantas yang tidak perlu diperdebatkan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Apresiasi Rencana Pemprov, Erdi: Cepat Menyelsaikan Persoalan Kemiskinan dan Ketertinggalan
PONTIANAK - Akademisi FISIP Untan dan Staf Ahli Rektor Bidang Kerjasama, Dr Erdi mengapresiasi gagasan gubernur Kalbar yang akan memberikan bantuan kepada 2000 rumah bagi keluarga tidak mampu untuk pemasangan aliran listrik.
Dr Erdi sangat mengapersiasi rencana gubernur Kalbar dan turut bahagia walaupun ini bukan diterima oleh dirinya. Tapi keluarga tidak mampu .
"Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada gubernur Kalbat atas atensinya untuk membantu menerangi rumah tangga keluarga miskin supaya diberi aliran listrik," ujar Dr Erdi, Senin (26/8/2019).
Baca: Mad Nawir : Bantuan Pemasangan Listrik 2000 Rumah Warga Tak Mampu harus Tepat Sasaran
Baca: Pemprov Kalbar akan Beri Bantuan Pemasangan Listrik 2000 Rumah Keluarga tidak Mampu
Ia mengatakan bahwa 2000 Rumah adalah jumlah yang sangat luar biasa.
" Kita berharap GM PLN Kalbar segera menghadap Gubernur Kalbar untuk merealisasikan secepat mungkin dan menindak lanjuti program ini supaya nyata . Bila perlu pasang dulu kepada masyarakat, soal biaya nanti berunding antara GM PLN dengan Gubernur ," ujarnya.
Ia berharap jangan sampai PLN memasang tidak sesuai alokasi yang sudah ditentukan.
"Misalkan Sintang ada 500 rumah, jangan pula di pasang 600. Tidak sesuai jadinya," ucapnya.
Dr Erdi berharap GM PLN Kalbar segera menemui Gubernur Kalbar untuk pelaksanaan ini secepatnya sesuai dengan kapasitas daerah karena guhernur hanya memberikan sebanyak 2000.
Sementara jumlah masyarakat miskin di Kalbar lebih dari 2000. Oleh karena itu program Gubernur Kalbar dimana saja menggunakan by name by adress dibuat oleh pemprov sedemikian rupa dan diserahkan ke GM. Tugas PLN mengeksekusi nya dengan seluruh jajaran yang ada di wilayah Kalbar.
Baca: Pemprov Kalbar Gratiskan Pasang Listrik untuk 2.000 Warga Miskin
"Data harus sesuai dan valid. Kita sekaranng sudah satu data artinya PLN juga bekerja tidak boleh sembarangan lagi , artinya ketika menyodorkan by name by adress tentu valid . Saya berharap PLN menggunakan data yang dikeluarkan oleh pemda supaya nanti sesuai," tegasnya.
Ia mengatakan pernyataan Gubernur Kalbar menjadi perhatian semua pihak agar pelaksanaan di lapangan tidak kacau balau .
Terkait dana yang digunakan merupakan pengalihan dana bansos dari rehap rumah ke dana bantuan aliran listrik ia rasa tidak ada masalah.
"Apapun yang dibuat oleh gubernur kita harapkan masuk dalam RAK Pemerintah dan mendapat persetujuan dari DPRD. Karena fungsi dewan mengontrol kinerja pemerintah. Bukan hanya mengontrol tapi supaya DPRD diberitahu agar nanti tidak ada kesan gubernur ke Barat DPRD Ke timur. Jangan sampai publik melihat seperti itu ," jelas Dr Erdi
Soal pengalihan dana dari bansos untuk rehap rumah ke aliran listrik tidak ada masalah sepanjang gubernur melakukannya atau paling tidak mendapat persetujuan dari dewan. Supaya satu arah dalam membangun Kalbar.
"Kita berharap semua pihak mengenyampingkan hal yang tidak pantas yang tidak perlu diperdebatkan. Rakyat masih sangat yang membutuhkan perhatian ketika gubernur dan DPRD satu bahasa. Maka kita akan cepat menyelsaikan persoalan kemiskinan,dan ketertinggalan di Kalbar," pungkas Dr Erdi