Gandeng Solidaridad, Pemkab Landak Kembangkan Perkebunan Kakao

Lebih lanjut Alpius mengatakan bahwa tahun ini Pemda Landak akan memberikan hibah bibit tanaman Kakao unggul kepada 100 petani.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ALFONS PARDOSI
Kegiatan temu wicara petani Kabupaten Landak bersama Yayasan Solidaridad Indonesia untuk pengembangan kakao pada Kamis (22/8/2019). 

Gandeng Solidaridad, Pemkab Landak Kembangkan Perkebunan Kakao

LANDAK -  Pemerintah Kabupaten Landak bekerjasama dengan Yayasan Solidaridad Indonesia bertekad untuk mengembangkan perkebunan Kakao di Kabupaten Landak.

Kerjasama tersebut berlandaskan pada Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Landak dengan Yayasan Solidaridad Indonesia yang sudah ditandatangani bersama pada bulan Mei yang lalu.

 Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Perkebunan bersama dengan Yayasan Solidaridad Indonesia melakukan Temu Wicara dengan calon petani Kakao di Landak yang digelar di gedung pertemuan Hotel Hanura Ngabang, Kamis (22/8/2019).

Baca: Polres Landak Tetapkan Tersangka Pengusaha Muda di Ngabang, Sempat Kembalikan Rp 261 Juta

Baca: Brigjen Pol Sri Handayani Pesan Pada Jajaran Polda Kalbar Agar Tetap Komit untuk Berkibar

Dihadiri sebanyak 40 orang yang merupakan anggota kelompok tani Kakao Kabupaten Landak, acara Temu Wicara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi SE.

Dengan menghadirkan narasumber dari Yayasan Solidaridad Indonesia dan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Landak. Adapun Kelompok Tani yang hadir yaitu terdiri dari 4 kelompok tani.

Yakni Kelompok Tani Dadayu dari Desa Rabak Kecamatan Sengah Temila, Kelompok Tani Sule Barahu dari desa Tempoak Kecamatan Menjalin, Kelompok Tani Sabantangan dari Desa Tiang Tanjung Kecamatan Mempawah Hulu, dan Kelompok tani Kuang Bersatu dari Desa Sempatung Lawek Kecamatan Air Besar.

Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Landak Alpius S Sos MM mengatakan bahwa dilakukannya acara Temu Wicara dengan para petani Kakao ini merupakan awal kegiatan yang dilaksanakan atas perjanjian kerja antara Dinas Perkebunan Kabupaten Landak dengan Yayasan Solidaridad Indonesia.

"Kegiatan ini merupakan awal dari kegiatan yang akan dilaksanakan atas perjanjian kerjasama antara Dinas Perkebunan Kabupaten Landak dengan Yayasan Solidaridad Indonesia berkenaan dengan pengembangan komoditas perkebunan berkelanjutan," kata Alpius.

Lebih lanjut Alpius mengatakan bahwa tahun ini Pemda Landak akan memberikan hibah bibit tanaman Kakao unggul kepada 100 petani.

"Pada tahun ini kami memiliki kegiatan hibah bibit tanaman Kakao unggul untuk 100 orang petani, dan yayasan Solidaridad Indonesia berkenan memfasilitasi kegiatan temu wicara ini  sebagai awal dari pendampingan petani," jelas Alpius.

Baca: TERUNGKAP Alasan Ustadz Abdul Somad Komitmen Jadi Ustadz Sampai Akhir Hayat! Jadi Jangan Sakit Hati

Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi SE dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh program pengembangan perkebunan kakao di Kabupaten Landak. Agar masyarakat tidak terfokus pada satu komoditas perkebunan saja.

"Kami ingin masyarakat di Landak tidak terfokus pada satu komoditas perkebunan saja, kita bisa kembangkan hasil perkebunan lain yang lebih berpotensi misalnya tanaman kakao," ujar Heriadi.

Melihat saat ini masyarakat di Kabupaten Landak mayoritas pendapatannya bergantung dari sektor perkebunan karet dan kelapa sawit yang kondisi harga produk olahannya sedikit turun dilevel dunia.

Sehingga mempengaruhi pendapatan masyarakat. Oleh karena itu Wakil Bupati Landak mengajak para petani untuk mengembangkan hasil perkebunan lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved