Sebelum Tewas Kecelakaan, Norsianti Sempat Tunjukkan Baju untuk ke Wisuda Putra Sulung
Selanjutnya, saudara Korban bernama Willem Dominggus menyampaikan bahwa korban merupakan sosok yang baik dan ramah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Sebelum Tewas Kecelakaan, Norsianti Sempat Tunjukkan Baju untuk ke Wisuda Putra Sulung
PONTIANAK- Kecalakaan maut terjadi di jalan Raya Kakap, Pal 8 kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang membuat satu pengendara sepeda motor berjenis kelamin perempuan berusia 45 tahun bernama Norsianti meninggal dunia, akibat terlindas ban belakang dum truk, Senin (19/8/2019) pagi.
Korban merupakan warga Kota Pontianak yang beralamat di jalan Tengku Umar Pontianak.
Terlihat sanak keluarga telah ramai berdatangan kerumah duka, setelah jenazah baru saja di pulangkan dari RS Antonius Pontianak.
Raut kesedihan tampak jelas dari seluruh keluarga, terlihat air mata mengalir dari tiap sanak keluarga yang berada di rumah duka.
Baca: JKN-KIS Lindungi Perjuangan Ibu Semasa Hamil
Baca: VIDEO: Ketua Persit KCK PD XII Tanjungpura Kunjungi UMKM Center Kota Pontianak
Korban sendiri diketahui memiliki 4 orang anak, sedangkan suami korban telah lama meninggal dunia.
Alamat korban memang berada di jalan Tengku Umar, namun telah beberapa waktu terakhir korban juga membeli rumah di wilayah Kecamatan Sungai Kakap dan tinggal disana.
Anak kedua korban bernama Ester mengatakan bahwa sang ibu pagi tadi pergi mengantarkan sang adik bungsu ke sekolah, lalu seperti biasanya ia berbelanja ke pasar.
Namun, ia mengakui bahwa tidak mengatahui secara pasti bagaimana kecelakaan maut itu bisa terjadi, karena pada saat itu ia sedang berada di rumahnya yang lain yang berada di jalan Kecamatan Sungai Kakap.
Ester mengakui bahwa dirinya tak memiliki firasat apapun sebelum kematian sang ibu, namun sang ibu beberapa hari lalu hanya sempat menunjukan foto baju yang ia beli untuk acara wisuda sang abang
"Ndak ada si, cuman hari apa itu dia ada nunjukin foto dia ada beli baju buat wisuda Abang, itu aja si, dia nunjukin, bagus gak, cocok gak, cuman itu aja si gak ada tanda - tanda yang lain, tadi pas kejadian saya itu lagi tidur dirumah dirumah kakap, ibu itu habis ngantar adik. Saya juga ndak tau gimana kronologisnya ndak terlalu jelas,"tuturnya dengan wajah sembab.
Selanjutnya, anak tertua korban yakni Frans tampam syok, matanya merah akibat air mata yang terus mengalir.
Tak banyak yang diceritakanya kepada Tribun, ia hanya membenarkan bahwa dalam waktu dekat ia akan wisuda karena pada Minggu depan ia akan melaksanakan sidang skripsinya.
"Ia mau sidang, Minggu depan lah ni mau sidangnya."ujar pemuda yang berkuliah di jurusan sistem informasi disalah satu universitas swasta di Kota Pontianak.
Dari wajahnya terlihat jelas kesedihan yang mendalam, betapa tidak sang ibu yang sudah menyiapkan baju untuk menghadiri acara wisudanya beberapa waktu lagi harus pergi ke in dulu selamanya sebelum melihat ia meraih gelar sarjana.