Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Bicara Dahsyatnya Doa Orang Teraniaya

Ustadz Abdul Somad Bicara Dahsyatnya Doa Orang Teraniaya. Ceramah Ustadz Abdul Somad ini disampaikan .........

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad 

Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menceritakan kisah dahsyatnya doa orang teraniaya.

Ceramah itu disampaikan Ustadz Abdul Somad, dalam bentuk sebuah cerita.

Ustadz Abdul Somad, mengawalinya dengan suatu hari, ada seorang nelayan, anaknya dalam keadaan lapar, menangis meneteskan air mata karena tidak makan.

Nelayan itu kemudian mengambil jaring dan pergi ke tengah laut.

"Dia lalu pasang jaring. Alhamdulillah usahanya dikabulkan Allah SWT. Senang hati melihat seekor ikan besar. Lalu nelayan itu membawa ikan pulang," cerita Ustadz Abdul Somad.

Baca: Ustadz Abdul Somad: Sabarlah, Sesuatu yang Indah Perlu Waktu

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Meminta Bantuan Orang Dalam Demi Mendapat Pekerjaan

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Hukum Memberikan Anak kepada Orang Lain untuk Diadopsi

Baca: Hukum Percaya Ramalan Zodiak dan Shio: Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad

Saat di perjalanan, terbayang anaknya akan menyuap ikan yang segar.

Hilang letih, hilang lelah, tetes peluh keringat dan air mata karena nanti anak akan makan nyaman.

Perut akan kenyang, anak akan tidur. Hilang lelah melihat senyum anak tertidur pulas. 

Tapi itu ternyata hanya mimpi belaka. Apa yang dibayangkan nelayan itu sirna di tengah perjalanan.

"Karena di tengah perjalanan saat dia menenteng ikan, ada seorang raja, penguasa yang ternyata suka melihat ikan ini," kata Ustadz Abdul Somad.

Raja itu langsung memerintahkan ke pengawal untuk mengambil ikan yang dibawa sang nelayan.

"Owh tuan raja, ini untuk anakku yang sedang lapar," kata nelayan.

Ternyata orang-orang yang punya kuasa ini merasa nikmat saat merampas ikan itu dari orang yang lemah.

"Nampak kezolimannya. Menunjukkan kuasa terhadap orang yang hina. Ternyata ada kenikmatan tersendiri bagi mereka," kata UAS. 

Raja tetap memerintahkan untuk mengambil ikan milik nelayan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved